Berita

Dzhokhar A. Tsarnaev

BOM MARATON BOSTON

Ruslan Tsarni: Mereka Tidak Pantas Hidup di Dunia

SABTU, 20 APRIL 2013 | 00:57 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tamerlan Tsarnaev yang ketika tewas dalam baku tembak dengan polisi Boston Jumat dinihari waktu setempat atau Jumat siang waktu Indonesia baru berusia 26 tahun terdaftar sebagai mahasiswa University of Massachusetts Dartmouth.

Keluarganya berasal dari Chechnya, lalu pindah ke Kyrgyzstan dan akhirnya menetap di Amerika Serikat sepuluh tahun lalu.

Tamerlan Tsarnaev adalah satu dari dua terduga pengebom Maratahon Boston hari Minggu lalu waktu setempat. Sebanyak tiga orang tewas dalam kejadian itu dan sekitar 170 lainnya menderita luka-luka.


Pengebom lain adalah kakak kandungnya, Dzhokhar A. Tsarnaev, yang lolos dari sergapan dan hingga kini masih dicari-cari polisi dan FBI. Tamerlan tercatat sebagai salah seorang mahasiswa jurusan teknik di perguruan tinggi setempat. Tamerlan jugadisebutkan telah menikah dan memiliki seorang anak.

Paman kedua anak muda itu, Ruslam Tsarni, kepada CBS News menyesalkan perbuatan Tsarnev bersaudara.

"Dia (Tamerlan) berhak mendapatkan itu (mati dalam kontak senjata). Dia sungguh pantas mendapatkan itu. Mereka tidak pantas hidup di dunia," ujarnya emosional.

Kedua kakak beradik itu menurut sang paman mebuat malu keluarga. Tindakan mereka juga disebutnya sebagai pengecut. Ruslan juga tidak percaya perbuatan kedua keponakannya berkaitan dengan perjuangan orang Chechnya atau perjuangan kaum muslim lainnya.

"Dzhokhar, kalau kau hidup, mintalah maaf dari mereka yang tewas dan luka-luka. Dia membuat malu keluarga dan semua keturunan Chechnya. Menyerahlah," katanya lagi.

Dia juga mengatakan dirinya tidak berhubungan dengan keluarga Tsarnev beberapa tahun terakhir. Tetapi ia tidak menjelaskan penyebabnya.

"Saya siap berlutut di depan mereka dan meminta maaf. Saya menghargai negeri ini, saya mencintai negeri ini. Negeri ini memberikan kesempatan kepada semua orang untuk diperlakukan seperti manusia," demikian Ruslan Tsarni. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya