Berita

sby-ibas/ist

Politik

Lain Kali, SBY Suruh Ibas Saja yang Ngomongin Urusan Partai

KAMIS, 18 APRIL 2013 | 18:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Susilo Bambang Yudhoyono perlu lebih cerdas memilah-memilah kapan dan di mana harus berbicara sebagai Presiden dan kapan harus berbicara sebagai pejabat partai politik. Hal ini perlu untuk pendidikan politik dan pengembangan wawasan bernegara pada masyarakat.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan, tidak tepat bila SBY mencampuradukkan urusan kenegaraan dan politik kepartaian. Apalagi presiden kelahiran Pacitan itu sudah berkali-kali berjanji akan memisahkan urusan negara dengan urusan partai.

SBY pun sudah berkomitmen untuk tidak korupsi waktu dengan mengurus partainya pada akhir pekan atau hari libur dan tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk urusan partai.


"Konsistensi atas ucapan itu perlu ditunjukkan untuk menjadi contoh pemimpin yang baik di mata masyarakat," tegas legislator dari Dapil Sumatera Utara III ini kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (18/4).

Masih menurutnya, andai ada urusan partai (Demokrat) yang sangat penting dan mendesak untuk diklarifikasi, sebenarnya tidak perlu harus Presiden yang menyampaikannya.

Lebih jauh anggota Komisi III DPR ini menyarankan, pernyataan politik terkait urusan Partai Demokrat bisa juga dilakukan oleh Sekjen Partai, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) atau Wakil Ketua Umumnya, dari sekretariat kantor partai.

Konferensi pers Presiden SBY terkait status Yenny Wahid yang batal bergabung ke Demokrat, digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam (17/4). Pemanfaatan Istana Negara untuk membahas urusan internal partainya itu dianggap tidak patut. Hanya Partai Demokrat yang membela sikap SBY itu dengan dalih presiden melakukannya di luar jam kerja. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya