Berita

achsanul qosasi/ist

Politik

KENAIKAN BBM

Achsanul Qosasi: Rakyat Sudah Paham, Dampak Politis Tidak Akan Besar

KAMIS, 18 APRIL 2013 | 18:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau yang sering disebut dengan penyesuaian subsidi dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 adalah suatu keniscayaan.

"Fiskal kita terasa berat dan APBN terancam defisit. Penyesuaian menjadi Rp6.500 memang harus dilakukan, rakyat sudah memahami kondisi tersebut, sehingga dampak politisnya tidak akan besar," ujar anggota Komisi XI DPR Achsanul Qosasi kepada Rakyat Merdeka Online petang ini (Kamis, 18/4).

Jelas Achsanul, dalam tahun 2012 konsumsi premium mobil pribadi adalah 14 juta kilo liter (KL), sedangkan angkutan umum (transportasi lainnya) adalah 23 juta KL. Sehingga jika ada kenaikan sebesar Rp2.000, maka diperkirakan 28 triliun akan bisa dihemat dari APBN. Jika hal ini diberlakukan dalam bulan Mei, maka di tahun 2013 akan dihemat 21 triliun selama tujuh bulan kedepan.


Menurut politisi Partai Demokrat ini, pemerintah semestinya melakukan antisipasi terhadap isu kenaikan BBM. Pasalnya saat ini sudah mulai muncul kelangkaan solar dan premium.

"Segera optimalkan  fungsi TP4BM (Tim Kordnsi Penanggulangan Penyediaan Pendistribusian  Pengawasan BBM). Semestinya Tim ini sudah bekerja saat isu penyesuaian ini akan dilakukan," ungkap Achsanul.

Jika program penyesuasian subsidi terus bisa berjalan, Achsanul mengungkapkan, pihaknya di Parlemen akan meminta pemerintah untuk mengoptimalkan fungsi TP4BM agar segera menuntaskan kelangkaan BBM yang sudah terjadi di sejumlah daerah.

"Jika ini dibiarkan, maka akan menghambat pertumbuhan, yang rentan terhadap gejolak sosial," pungkas Achsanul. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya