Berita

Sutarto Alimoeso/ist

Bisnis

Sutarto Alimoeso Gembira Rizal Ramli Gagas Reposisi Bulog

KAMIS, 18 APRIL 2013 | 13:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Badan Urusan Logistik (Bulog) pernah menjadi badan negara yang sangat transparan dan efisien di bawah komando Rizal Ramli (2000-2001).

"Setelah masa saya Bulog memang sempat mengalami hal-hal buruk. Tapi saya yakin, Bulog di bawah Pak Sutarto (Kepala Bulog sekarang) sudah jauh lebih baik," kata Rizal Ramli usai bertemu Kepala Bulog, Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Kamis (18/4)

Penasihat ahli Perserikatan Bangsa Bangsa ini menyatakan, dengan menerapkan good corporate governance dan transparansi, Bulog kini bisa diberi kepercayaan untuk juga menangani komoditas selain beras.


"Gula, jagung, kedelai, dan daging sapi adalah beberapa komoditas yang selama ini dimainkan harganya oleh kelompok Kartel,” papar mantan Menko Perekonomian ini.

Sementara, Kepala Bulog, Sutarto Alimoeso, mengatakan, kunjungan Rizal Ramli tadi baginya bukan sekadar kunjungan senior kepada yuniornya.

"Saya memaknai kunjungan ini sekaligus sebagai dukungan atas kinerja Bulog yang kini makin lebih baik. Saya juga sangat mengapresiasi gagasan pak Rizal Ramli untuk  mereposisi Bulog agar bisa menangani komoditas selain beras," terangnya.

"Dengan dukungan Beliau dan kepercayaan dari pemerintah, Bulog siap meningkatkan peran dan fungsinya dalam menjaga stabilitas harga beras dan sejumlah komoditas pangan,” ungkap Sutarto.

Dia menambahkan, sejak beberapa waktu terakhir, Bulog sudah mengubah paradigma. Kalau dulu hanya menunggu, kini menjemput bola. Paradigma lama Bulog ibarat kapal pesiar, kini kapal niaga. Dulu sebagai pegawai bahkan birokrat, kini berubah jadi entepreneur.  Itulah sebabnya Sutarto yakin, Blog kini siap meningkatkan peran dan fungsinya untuk menangani komoditas lain di luar beras, yaitu kedelai, gula, jagung, dan daging sapi.

Sementara, Rizal Ramli yang dinobatkan sebagai calon presiden alternatif versi The President Centre, berpendapat, guna merealisasikan gagasan reposisi dan revitalisasi Bulog tersebut, tidak diperlukan UU khusus. Sebab, akan memerlukan proses panjang dan waktu lama jika harus diterbitkan UU baru.

Rizal berjanji untuk mendesak pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur reposisi Bulog. Dalam waktu dekat, ia juga akan segera  menemui Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian terkait reposisi peran Bulog tersebut.

"Sebab, biar bagaimana pun harus ada koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian agar rencana ini bisa segera direalisasikan," ungkapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya