Di tengah kritik tajam terhadap dirinya karena merangkap beberapa jabatan strategis di Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengulang perintahnya agar para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II yang berasal dari parpol tetap menjaga fokus dalam tugas kenegaraan hingga masa bakti 2014.
Seruan tersebut diutarakannya kala menyampaikan pidato kunci dalam Indonesian Young Leaders Forum II 2013 bertema "Bersama Menjaga Stabilitas Nasional dalam Menyambut ASEAN Economic Community 2015", di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (18/4).
"My loyalty to my party ends where my loyalty to my country begins," tegas SBY, disusul dengan tepuk tangan membahana.
"Kepentingan parpol harus diletakkan di bawah kepentingan bangsa," tambahnya.
Dan menurut SBY, perintah tersebut berlaku bagi seluruh menteri dari parpol, bahkan termasuk kepada dirinya sendiri.
"Berlaku bagi saya, dan teman-teman saya yang ada di rungan ini maupun yang tak ada di ruangan ini," ucapnya.
SBY pernah mengucapkan slogan serupa yang diarahkan kepada para menteri asal parpol dalam rapat kabinet di akhir November 2012 lalu. Tercatat bahwa SBY memang sering meminta para menteri untuk tidak mengutamakan urusan parpol selama masih menjabat di kabinet.
Namun, kini pernyataan SBY itu terasa hambar bagi publik karena apa yang pernah ditegaskannya mesti menjadi etika politik dan mesti dijalankan pejabat negara tersebut justru tidak sesuai dengan tindakan SBY sendiri.
Pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang lalu, Presiden SBY mengambil kendali penuh Partai Demokrat dengan menjabat Ketua Umum, menambah tiga jabatan strategis lain yang sudah lebih dulu digenggamnya yaitu Ketua Dewan Pembina, Ketua Majelis Tinggi, dan Ketua Dewan Kehormatan.
[ald]