Berita

ilustrasi/ist

Politik

Kapolda Jatim Diminta Serius Tangani Kasus Bonek

KAMIS, 18 APRIL 2013 | 11:53 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Hadiatmoko diminta memerintahkan Kapolresta Surabaya agar serius dan cepat untuk memproses kasus pengeroyokan dan pembacokan terhadap tokoh Bonek di Surabaya, Andi Peci yg diduga dilakukan para preman.

"Jika Polresta tidak segera menuntaskan kasus ini dikhawatirkan para Bonek akan melakukan serangan balasan, baik kepada para preman maupun polisi," ujar Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (18/4).

jelas Neta, Polresta Surabaya juga harus mengungkap dalang pembacokan tersebut, apakah melibatkan elit PSSI atau tidak. Sebab kasus pembacokan ini bermula dari aksi protes dan kritik para Bonek kepada elit PSSI.


"Untuk mengungkap dugaan keterlibatan elit PSSI ini, Polresta Surabaya dan Polda Jawa Timur harus segera menangkap para pelaku pengeroyokan dan memeriksanya dengan intensif, untuk kemudian membawa semua yang terlibat ke pengadilan,"

Sambung dia, sikap tegas polisi diperlukan agar dunia sepakbola Indonesia tidak dikotori aksi-aksi premanisme dan kritik dilawan dengan aksi brutal para preman.

Jika sikap tegas ini tidak segera dilakukan polisi, pihaknya khawatir para Bonek mengamuk dan melakukan aksi serangan balasan. Sebab selama ini para Bonek kerap menunjukkan sikap solidaritas yang tinggi dan semangat korsa yang luar biasa serta cenderung nekat. Sikap-sikap ini kata Neta harus diantisipasi polisi agar jangan sampai para Bonek marah dan mengamuk serta menyerang kantor polisi yang dianggap tidak becus menangani kasus kriminal yang dialami pimpinan mereka.

"IPW mengimbau, para Bonek agar bisa menahan diri. Jika pun ingin mempertanyakan proses kasusnya, sebaiknya dilakukan persuasif," demikian Neta.[rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya