Berita

ilustrasi/ist

5 Ribu Kader PMII Akan Demo SBY-Boediono Mundur

SELASA, 16 APRIL 2013 | 17:53 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Memperingatan hari lahir yang ke-53 tahun, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) akan melakukan aksi nasional di seluruh Indonesia.

"Kami sudah melakukan konsolidasi dengan seluruh cabang di seluruh. Di Jakarta akan dipusatkan di Bundaran HI dan Istana Negara. Besok, 5.000 teman-teman akan turun ke jalan di seluruh tanah air," ujar koordinator aksi Nasional PMII, A. Jabidi Ritonga kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (16/40).

Dalam aksi itu, mereka akan menyampaikan banyak tuntutan, diantaranya pertama, meminta penundaan pemilu sampai direvisinya UU Partai Politik, kedua, mempertanyakan ekonomi yang pro kepentingan asing, ketiga, meminta menasionalisasi aset  pertambangan dan energi, keempat, meminta terwujudnya ketahanan pangan, tolak inpor pangan dan perbesar subsidi sektor pertanian, dan kelima, meminta mengusut tuntas kasus Hukum, Century, BLBI, Hambalang dan aksus lain.


"Kita juga meminta diperkuat Diplomasi international untuk penguatan kedaulatan ekonomi dan politik indonesia. Hapus hutang lama, tolak utang baru sebagai penjajahan terhadap bangsa. Dan wujudkan konsensus baru, sistem ekonomi, sistem politik berdasarkan pancasila," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Jabidi yang juga Sekjen PB PMII ini menambahkan, pihaknya akan meminta SBY-Boediono untuk mengundurkan diri karena dinilai sudah gagal memimpin negara dan sudah gagal membawa kesejahteraan rakya.

"SBY-Boediono harus bertanggungjawab terhadap carut marut persolan bangsa ini. Tak ragu bagi kami untuk meminta keduanya mundur, karena mereka hanya memperburuk masa depan bangsa ini," tandas Jabidi. [rsn]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya