Berita

Operasi Demokrat Menghantam PDI Perjuangan Dimulai?

SELASA, 16 APRIL 2013 | 04:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Politisi Partai Demokrat Achsanul Qosasi menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) periode 2002-2004 Syafruddin Arsyad Temenggung bila serius ingin membongkar kasus Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Sejauh ini untuk maksud itu KPK sudah meminta keterangan dari, antara lain, tiga mantan menteri, yakni mantan Menteri Negara Perancanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kwik Kian Gie, mantan Menteri Keuangan Bambang Subianto dan mantan Menteri Kordinator Perekonomian yang juga mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli.

Dalam keterangannya, Rizal Ramli mengatakan bahwa SKL diterbitkan oleh pejabat Menteri Keuangan setelahnya. Menteri Keuangan yang dimaksud Rizal Ramli adalah Boediono yang menjabat sebagai Menteri Keuangan di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.


Menurut Achsanul, Syafruddin A. Temenggung adalah orang yang mengusulkan penerbitan SKL yang juga dikenal dengan release and discharge dengan recovery sebesar 20 persen, dan sisanya dianggap lunas.

Pernyataan Achsanul ini menimbulkan kecurigaan sementara kalangan bahwa Partai Demokrat tengah menggelar operasi untuk melemahkan PDI Perjuangan. Syafruddin Temenggung pada masa itu dianggap memiliki hubungan khusus dengan keluarga Teuku Umar, Presiden Megawati Soekarnoputri dan suaminya, Taufiq Kiemas yang kini adalah Ketua MPR RI. Hubungannya dinilai lebih dekat ke Taufiq Kiemas karena sama-sama kelahiran Palembang.

Tahun 2006 lalu Syafruddin sempat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penjualan pabrik gula di Gorontalo, PT Rajawali III. Setelah ditahan selama sekitar lima bulan, Kejaksaan Agung yang menangani kasus ini membebaskan Syafruddin dengan alasan tidak berhasil menemukan indikasi korupsi dalam kasus itu.

Akhir 2011 lalu, Syafruddin juga tersangkut kasus penjualan aset tanah PT Barata Indonesia di Surabaya. Kasus ini ditangani KPK. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya