Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memaparkan kronologi peristiwa pesawat Lion Air 737-800 NG yang mendarat darurat di laut beberapa meter dari landasan Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4) sekitar pukul 15.10 WITA.
Seperti diketahui, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya saja, beberapa penumpang mengalami luka ringan dan sedang.
Berikut kronologi peristiwa kecelakaan tersebut berdasarkan laporan Dirjen KNKT Angkasa Pura di lapangan, Senin (15/4):
15:08 WIT: Petugas lalu lintas terbang (ATC) Bali telah memperkenakan pesawat Lion Air tadi sudah
clear untuk mendarat.
15:10 WIT: Pesawat mendarat di laut yaitu sisi barat
runway 09, bukan tergelincir. Petugas tower ATC langsung menekan
crash bell, alarm adanya musibah. Pada saat itu pesawat Garuda 415 berada pada posisi
holding position di runway siap berangkat jika Lion Air sudah mendarat. Pilot Garuda 415 pun lalu memberikan info ke ATC karena melihat langsung pesawat Lion Air tersebut tidak ke landasan tapi tiba-tiba hilang, dan ternyata mendarat di laut dengan
crash bell. Pemadam kebakaran beserta petugas yang lain segera menuju tempat kejadian perkara (TKP). Info dari petugas ATC saat itu cuaca di bandara berawan, hujan rintik diujung
runway 09.
15:11 WIT: Pemadam kebakaran, Basarnas, TNI AU, maskapai Airlaines yang bersangkutan, teknisi mesin dan nelayan saat itu memberikan pertolongan dan mengevakuasi penumpang.
15:55 WIT (40 menit kemudian): Semua awak dan penumpang dievakuasi untuk mendapat perawatan. Penumpang yang tidak terluka dikumpulkan di bandara, sementara yang terluka dibawa ke RS setempat di antaranya RS Kasih Ibu, RS. Sanglah-Denpasar, RS. Siloam dan RS. BIMC. Bandara langsung ditutup untuk evakuasi dari jam 15:10-17:00 WIT.
Sementara itu untuk pilot, Mahlup Gozali (Indonesia) dan co-pilot Chirag Kalra sedang dilakukan preventive grounding oleh Dirjen Perhubungan Udara selama dua minggu
.[wid]