Berita

Pembantu Curhat Punya Anak dari Bupati Herman Deru

JUMAT, 12 APRIL 2013 | 23:59 WIB | LAPORAN:

RMOL. AF, bocah berumur delapan tahun ini harus mati-matian berjuang demi mendapatkan pengakuan dari orang yang diyakini sebagai Ayahnya H. Herman Deru. Herman Deru adalah seorang politisi asal Partai Demokrat yang tengah menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Fakta perjuangan dari AF ini diungkapkan oleh Kamal Singadirata dijumpai dikantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Jumat, 12/4). Kamal adalah pengacara keluarga AF. Dia datang ke KPK guna mempertanyakan tindak lanjut sebuah perkara yang pernah dilaporkannya.

Kamal datang bersama AF dan Ibunya, ANS. ANS dalam kesempatan ini sedikit berbicaranya mengenai anaknya AF. Dia jelaskan kalau AF adalah buah hubungan gelapnya dengan Herman Deru. ANS, mengaku kalau dia merupakan eks pembantu rumah tangga (PRT). Semasa menjadi majikan, Herman kerapkali melakukan hubungan badan dengannya. Peristiwa itu terjadi medio 2003.


Nah, karena sering melakukan hubungan badan, ANS akhirnya hamil. Setelah kehamilannya diberitahukan kepada Herman, ANS justru dipecat. Dia juga diperintahkan Herman untuk angkat kaki dari kediamannnya.

"Saya telah mengadukan perbuatan Herman ke Mapolda Sumatera selatan pada 11 Maret 2013 kemarin. Nomor laporan LP 165/III/2013/Sumsel. Saya kembali laporkan kasus ini kepada polisi. Sebelumnya kita juga sudah pernah melaporkan ke Mabes Polri," kata ANS memelas.

"Kami  pernah lapor ke Mabes Polri dan Komnas Anak sejak tahun 2005. Namun karena sampai kini tidak ada kejelasan, kami putuskan untuk laporkan lagi," timpal pengacaranya, Kamal Singadirata.

Menurut Kamal, permintaan pihaknya tidak banyak. Mereka hanya ingin meminta kepada Herman agar mengakui bahwa AF merupakan darah dagingnya. Kamal juga tegaskan kalau hal ini sama sekali tak ada kaitannya dengan politik di daerah."

"Kami ingin statusnya anak ini jelas secara yuridis. Jangan sampai dia tidak tahu asal usulnya. Lagi pula kami sudah laporkan dari tahun 2003, tapi kan tidak ada respon terus," kata Kamal.

Karenanya, demi menjauhkan dugaan menjatuhkan citra Herman terkait pencalonannya sebagai Gubernur Sumatera Selatan, Kamal menganjurkan agar pihak kepolisian untuk segera memperjelas status AF.

"Kita usulkan kepolisian segera melakukan tes DNA kepada keduanya (Herman dan Agung) biar jelas statusnya. Kalau salah selesai sudah, kalau benar ya dilanjut," kata Kamal.

Herman Deru pernah membantah kasus itu saat ditemui usai mengembalikan formulir Calon Gubernur Sumsel beberapa waktu lalu. Saat itu, Herman tegaskan, kasus tersebut hanya isu murahan serta laporan tersebut harus memiliki dasar hukum yang jelas. Menjelang Pilgub Gubernur Sumsel, kata Herman, diharapkan agar para kandidat menggunakan cara-cara positif dalam berpolitik. [sam]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya