Berita

rizal ramli/ist

DR. Rizal Ramli Ingatkan Pemerintah Tak Ragu Batalkan Megaproyek JSS

SELASA, 09 APRIL 2013 | 13:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Pemerintah diingatkan untuk tidak ragu membatalkan megaproyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Pasalnya, ada banyak masalah dari proyek yang ditaksir menghabiskan biaya 25 miliar dolar AS itu.

"Secara teknis, kajian lokasi JSS ada di patahan lempeng yang mengalami pergeseran. JSS yang berada di tengah laut sangat rentan terhadap angin dan dinamika cuaca lainnya," ujar Menteri Perekonomiaan era Pemerintahan Abdurrahman Wahid, DR. Rizal Ramli kepada wartawan saat melintas jembatan Suromadu dalam perjalanan menuju Madura (Selasa, 9/4).

Selain alasan teknis, menurut penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa itu,  alasan lainnya adalah karena biaya JSS yang sangat tinggi yang itu mesti digaransi oleh APBN. Belum lagi, sudah jadi rahasia umum bila proyek JSS belum dikerjakan pun sudah banyak uang sogokan yang diberikan pihak swasta ke kantong-kantong pejabat terkait.


Rizal mengatakan persoalan konektivitas Jawa-Sumatera yang saat ini belum visible cukup dijawab dengan cara memperbanyak armada kapal dan infrastruktur penunjang lainnya, yang sudah pasti anggarannya jauh lebih kecil.

Untuk itu, kata mantan menteri keuangan  itu, dana tersebut lebih baik digunakan untuk membangun infrastruktur lainnya, misalnya untuk pengadaan listrik bagi masyarakat atau untuk membangun kilang minyak yang hanya membutuhkan biaya 4 miliar dolar AS.

Dengan uang 25 miliar dolar AS, katanya, kita bisa membuat listrik sebesar 20 ribu megawatt, yang itu berarti listrik bisa dinikmati di seluruh Indonesia. Sementara dengan puny kilang, kita bisa menghemt 50 persen biaya produksi minyak yang saat ini dikirim untuk diolah di Singpur.

"Atau lebih bagus dananya dibuat jalan tol dari Aceh ke Lampung. Itu trafic-nya lebih tinggi dan biayanya lebih murah," imbuh dia.

Rizal Ramli mengunjungi Madura untuk memenuhi undangan menghadiri deklarasi Gus Durian Madura, acara pameran poto sekaligus diskusi bedah buku di STAIN Pamekasan. Turut hadir dalam acara, para Gus Durian Madura, jajaran pimpinan STAIN Pamekasan, calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Adhie M Massardi, yang dikenal sebagai anak ideologis Gus Dur. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya