Markus Horison-Kiki Amalia
.Perkara perceraian Kiki Amalia dengan Markus Horison hingga kini masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Kendati demikian, keduanya sudah bersikap seolah-olah perceraian sudah terjadi. Tak ada komunikasi, apalagi tatap muka.
“Ya hubungan mereka itu kayak sudah bercerai aja,†ungkap pengacara Markus Sangap Surbakti, usai lanjutan sidang, kemarin.
Beberapa kali, terjalin komunikasi antara Markus dan Kiki. Itu hanya untuk kepenÂtingan proses perceraian semata. “Ketika ada desakan dari pihak pengadilan dari hakim, baru mereka komunikasi. Di luar itu, sudah tidak ada,†lanÂjutnya.
Saat ini Kiki berada di Jakarta. Sementara, meski tak lagi bermain untuk klub PSMS, MarÂkus masih menetap di Medan untuk meÂngurus bisnis rumah makan bakso miliknya.
Dalam persidangan Markus dan Kiki masih aja ribut masalah pembagian harta bersama. Khususnya soal mobil Mazda X7 yang menjadi salah satu bagian dari harta bersama mereka.
Menurut kuasa hukum Kiki, Aulia Fahmi, pihaknya berusaha untuk menjual mobil tersebut agar hasilnya bisa dibagi bersama. Kiki pun sudah menemukan calon pembeli mobil tersebut, namun dia menginginkan mobil itu dibawa ke Jakarta. Untuk proses jual-beli, Kiki juga ingin diselesaikan di Jakarta.
“Kami sudah memberikan jalan keluar. Kami sampaikan, mobil yang ada di Markus saat ini sudah ada yang mau beli dari pihak Kiki, dengan harga Rp 400 juta,†beber Aulia.
Pihak Markus diakui Aulia sudah memÂbeÂrikan tanggapannya soal hal ini. Namun, Kiki meÂnilai masih kurang memuaskan. Apalagi, saat ini, mobil yang akan dijual masih berada di Medan.
“Kami minta mobil dibawa ke Jakarta, transaksi di Jakarta. Platnya kan plat Jakarta. Markus maunya ada uang masuk ke dia dulu. Tapi kami kan juga tak mau beli kucing dalam karung, pembeli mau lihat mobilnya,†lanjutnya.
“Markus memang sudah komunikasi jauh-jauh hari dengan Kiki. Masih dibicarakan maÂsalah teknisnya. Dia belum ketemu dengan caÂlon pembelinya yang ada di Jakarta. BahÂkan, belum tahu bagaimana teknisnya,†tuturÂnya. [Harian Rakyat Merdeka]