Berita

yenny wahid/ist

Yenny Wahid Batal Jadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat?

SENIN, 08 APRIL 2013 | 23:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kabar mengenai manuver Yenny Wahid bergabung dengan Partai Demokrat sudah semakin pasti. Yenny Wahid tidak melenggang sendirian masuk ke partai yang didirikan SBY itu. Ia juga akan membawa sejumlah loyalisnya yang kini sudah masuk dalam daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) Partai Demokrat.

Sempat diberitakan bahwa posisi yang ditawarkan SBY kepada Yenny Wahid adalah wakil ketua umum Partai Demokrat.

Yenny Wahid bukanlah sosok asing bagi SBY. Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini pernah membantu SBY sebagai salah seorang staf khusus presiden untuk waktu singkat.


Banyak kalangan yang menilai keputusan Yenny Wahid bergabung dengan Partai Demokrat sudah tepat, baik untuk Partai Demokrat maupun untuk karier politik Yenny Wahid setelah mengalami dua kali kegagalan. Kedua kegagalan itu, ialah, pertama kegagalan dalam merebut legitimasi sebagai penguasa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan Gus Dur. Kedua kegagalan dalam membawa partai politik baru yang didirikannya sebagai peserta pemilu.

Sementara bagi Partai Demokrat keputusan Yenny Wahid bergabung membuat legitimasi partai itu sedikit banyak terkoreksi menjadi lebih baik. Selain, tentu saja menambah basis dukungan dari kalangan nahdliyin.

Namun belakangan, informasi yang beredar di sementara kalangan di tubuh Partai Demokrat menyebutkan bahwa Yenny Wahid kemungkinan besar batal menjadi wakil ketua umum partai itu. SBY disebutkan telah mengkoreksi tawarannya, dari menawarkan kursi wakil ketua umum menjadi hanya menawarkan posisi sebagai salah seorang anggota Dewan Pembina.

Tawaran terakhir SBY itu disampaikan seorang utusan yang bertemu Yenny belum lama ini.

Belum jelas benar apakah Yenny Wahid menerima tawaran terakhir itu. Namun menurut informasi yang berkembang disebutkan bahwa dari air muka yang diperlihatkan Yenny Wahid saat mendengar tawaran terakhir itu kelihatannya dia terkejut dan sedikit kecewa. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya