Berita

Nusantara

Umat Hindu Bali Rayakan Hari Suci Kuningan

SABTU, 06 APRIL 2013 | 15:05 WIB

. Umat Hindu Dharma di Bali hari ini (Sabtu, 6/4) merayakan Hari suci Kuningan. Kuningan merupakan rangkaian hari Raya Galungan yang bermakna memperingati Kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).

Pada hari raya yang jatuh sepuluh hari setelah Galungan ini, umat Hindu menghaturkan sesaji (sesajen) di Pura, tempat suci umum maupun merajan, sarana ibadah milik keluarga masing-masing.

Selain itu, umat Hindu di Denpasar dan sekitarnya umumnya juga melakukan kegiatan yang sama di Pura Jagatnatha di jantung ibu kota Provinsi Bali. Seusai melakukan persembahyangan di Pura Jagatnatha, mereka banyak yang melakukan hal sama ke Pura Sakenan di Kelurahan Serangan, 12 km arah selatan dari pusat kota Denpasar.


Mengenakan busana adat Bali, umat berduyun-duyun ke Pura Sakenan, tempat suci yang sebelumnya terpisah dari daratan Pulau Dewata. Umat Hindu sebelum tahun 2000 menuju Pura Sakenan menggunakan jasa perahu motor atau jukung. Namun karena sekarang sudah menyatu dengan Pulau Dewata, maka masyarakat kini dapat menjangkau lokasi Pura Sakenan menggunakan kendaraan bermotor.  

Hari Raya Kuningan jatuh bertepatan dengan upacara besar (piodalan) di Pura Sakenan. Persembahyangan berlangsung sejak pagi hingga sore hari, bahkan berlanjut hingga empat hari sampai 9 April 2013.

Bendesa Adat Serangan I Wayan Astawa mengharapkan umat Hindu tidak melakukan persembahyangan serentak pada Hari Kuningan, guna menghindari antrean karena kegiatan itu berlangsung hingga 9 April 2013. Pihak panitia dan bendesa adat Serangan dalam mengantisipasi membeludaknya umat bersembahyang ke Pura Sakenan menerapkan antrean masuk ke mandala utama (areal inti). Panitia juga menyediakan areal parkir yang cukup luas untuk sepeda motor dan mobil serta koordinasi dengan pecalang, keamanan desa adat setempat.

Pura Sakenan, salah satu Pura "Sad Kahyangan" (pura besar) memiliki keunikan dan keistimewaan dibanding tempat suci lainnya di Pulau Dewata, yakni terdapat "Persada" berupa bangunan bertingkat-tingkat seperti limas.

Menurut sejarah Pura Sakenan dibangun oleh Asthapaka, seorang pendeta Budha. Hal itu dilakukan karena sang pendeta kagum terhadap keindahan laut dan daratan yang terpadu. Sang pendeta di tempat itu merasakan ada suatu kekuatan suci, yang dinilai sangat baik untuk memuja Tuhan demi keselamatan dan kesejahteraan umat manausia.

Jalan-jalan di kota Denpasar dan sekitarnya pada Hari Suci Kuningan agak lengang dibanding suasana hari-hari kerja, kecuali pada jalur bebas hambatan Sanur-Nusa Dua menuju Pura Sakenan arus kendaraan cukup padat. [ant/sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya