Berita

Julia Perez

Blitz

Julia Perez Dipenjara, Shanker Buka Kontrak

RABU, 03 APRIL 2013 | 08:51 WIB

.Jupe dan Depe disalahkan karena tak bisa mengontrol emosi. Tanggung jawab sebatas kontrak kerja.

Semua rasanya tahu Julia Perez (Jupe) saat ini mendekam dalam jeruji besi akibat menganiaya la­wan mainnya, Dewi Perssik (Depe) saat syuting film Arwah Go­yang Karawang (lalu ganti jadi Arwah Goyang Jupe Depe) pada 2010.

Film itu diproduseri Shanker RS dengan sutradara Helfi Kardit. Logikanya, baik Shanker dan Helfi mestinya ikut bertang­gung jawab atas nasib Jupe yang ter­paksa dibui dan mungkin me­nyusul Depe dalam kasus yang sama. Namun ironisnya, Shanker emoh menang­gapi perihal kasus yang dialami ‘anak emasnya’ dulu, Jupe.’
“Saya nggak comment soal Jupe, soalnya terlalu banyak pem­beritaan yang miring di luar sana,” kata Shanker, kemarin.

“Saya nggak comment soal Jupe, soalnya terlalu banyak pem­beritaan yang miring di luar sana,” kata Shanker, kemarin.

Melanjutkan berkilah, produ­ser yang getol menggarap film horor esek-esek ini bilang, “Sebe­narnya banyak yang nggak tahu mengenai kontrak saya dengan Jupe.”
Dari situ, Shanker merasa sudah berbuat semampunya saat insiden cakar-cakaran yang mu­lanya diduga sengaja di-setting itu terjadi.

“Nggak saya enggak pernah lepas tangan, saya sudah ajak habib untuk damai tapi mereka berdua nggak mau damai. Selama ini saya sudah berusaha tapi tetap kasusnya bergulir,” kata Shanker seadanya.

Shanker menegaskan, isi kon­traknya dengan Jupe dan Depe, pihaknya bebas menayang­kan adegan apa pun, termasuk peristi­wa saling pukul yang sudah menjadi komoditi tontonan. “Dikontrak itu, saya punya hak. Untuk me­na­yangkan adegan yang salah, mengganti judul film,” jelasnya.

Dengan kata lain, Shanker merasa perkelahian berbuntut panjang itu disebabkan Jupe dan Depe sendiri yang tidak mampu mengontrol emosi.

“Saya sudah bayar ratusan juta (Jupe), sudah kasih pekerjaan. Lalu dalam pekerjaannya terjadi ego pribadi di luar kontrol, berkelahi, apakah produser yang harus disalahkan,” tanyanya balik.

Merasa ada upaya yang mengait­kan dirinya dengan vonis tiga bulan penjara terhadap Jupe, Shanker balik mencibir. Menurutnya, ada pihak tertentu yang ingin menaik­kan popularitasnya.

“Saya sih diam saja, lucu saja nggak ada yang benar, ngawur. Ada orang yang mau eksis di sini menggunakan Jupe dan Depe buat kendaraan dia,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Jupe sempat ‘titip pesan’ kepada kuasa hukumnya, Malik Bawazier. Lewat pengacara kondang itu,’seharusnya produser dan sutradara film juga ikut bertanggung jawab. Produser dan sutradara yang dimaksud  yakni Shanker dan Helfi Kardit.

“Dari kasus Jupe-Depe tidak pernah ada kata cut itu keluar, jadi selama belum keluar kata cut berarti kan masih dalam proses syuting dan proses adegan, bahkan di dalam DVD-nya juga ada juga tulisannya ‘Termasuk adegan asli’ jadi itu dijual. Ade­gan dong itu, berarti diakui,” be­ber Malik, beberapa waktu lalu.

“Kalau memang asli adegan pro­duser dan sutradara juga tang­gung jawab dong sekarang, jangan cu­man ngumpet aja di balik kasur, dia udah terima banyak duit, sekarang dia harus tanggung jawab. Dia harus punya tanggung jawab untuk meng-clear-kan kasusnya Jupe dan Depe, tanggung jawab moral, dia harus punya tanggung jawab yang baik terhadap artisnya,” tuntut sang pengacara lagi.

Sekadar mengingatkan. Dari sebuah adegan di film Arwah Goyang Karawang, Jupe dan Depe harus melakukan adegan berkelahi, Jumat 5 November 2010.

Namun, ternyata keduanya malah berkelahi sungguhan. Akibatnya, Depe mengalami luka cakar di bagian wajah, sedangkan Jupe mengalami luka di dengkul, paha, dan dada.

Peristiwa itu terjadi di sebuah lokasi syuting, salah satu hotel di bilangan Matraman Jakarta Timur. Tak terima dengan aksi Jupe, Depe pun melaporkan la­wan mainnya itu ke Mapolsek Matraman, Sabtu 6 November 2010, setelah itu dia melakukan visum di RSCM. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya