Berita

Demokrat: Jenderal Syamsu Djalal Jangan Mengada-ada

SELASA, 02 APRIL 2013 | 15:52 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto mengajak para purnawirawan jenderal TNI proaktif memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam pemikiran dan tindakan yang menjerumuskan bangsa.

Ajakan ini disampaikan menanggapi pernyataan tendensius beberapa purnawirawan jenderal TNI, diantaranya mantan Komandan Puspom TNI, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal. Djalal mengakatan SBY lambat dalam mengurus negara terutama masalah insiden berdarah Cebongan ditambah lagi SBY sibuk mengurus partainya.

Menurut Didik, pernyataan itu provokatif serta tidak mengandung sebuah niali edukasi baik dalam perspektif kebangsaan maupun etika leader bangsa.


Dia melihat ada upaya para purnawirawan untuk mengaburkan pencapaian positif bangsa dan responshif kepemimpinan Presiden SBY.

"Sebaiknya para elit bersikap jujur dan terbuka sebagaimana telah diteladankan oleh SBY dalam membangun negara ini," ujar Didik saat kepada wartawan di Jakarta (Selasa, 2/4).

Sebaiknya kata Didik, para purnawirawan itu lebih dahulu mempelajari dan memahami sebuah tata kelola birokrasi dan sistem politik Indonesia yang dibangun berdasarkan konsensus besar bangsa.

"Tidak semua persoalan secara teknis menjadi domain langsung kepala pemerintahan," jelasnya.

Presiden SBY kata dia, sudah secara cepat memberikan respon dan perintah kepada aparat negara termasuk kepolisian untuk segera mengungkap kasus Cebongan, Sleman.

Mengenai, jabatan SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat, Didik memastikan bahwa SBY tidak akan alpa untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala negara dan pemerintahan. Secara teknis sehari-hari, pengelolaan Partai Demokrat telah dimandatkan kepada ketua harian DPP, wakil ketua Majelis Tinggi dan wakil ketua Dewan Pembina.

"Jadi terlalu mengada-ngada," pungkas dia. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya