Berita

JOKO WIDODO/IST

Nusantara

Jokowi: Katakan Tidak Bila Itu Memberatkan Program Kerja

SELASA, 02 APRIL 2013 | 13:53 WIB | LAPORAN:

Seluruh jajaran Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemprov DKI diminta agar lebih berani dalam pengambilan keputusan yang dapat memberatkan program kerja ke depan.

Gubernur Joko Widodo mencontohkan, seperti rencana pinjaman ke Bank Dunia untuk proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Ia menilai persyaratannya terlalu rumit. Padahal pinjaman yang diminta hanya Rp 1,2 triliun atau lebih kecil dari sisa lebih pengguna anggaran (Silpa) Pemprov DKI yang mencapai Rp 8 triliun.

Begitu dikemukakan gubernur yang akrab disapa Jokowi pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di ruang rapat Balai Agung, Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).


"Saya ingin agar hal yang menyulitkan kita harus mulai berani kita katakan tidak. Contoh kemarin, misalnya pinjaman dari World Bank. Saya dapat keluhan syaratnya rumit, syaratnya ruwet seperti itu. Kalau syaratnya rumit tidak usah saja lah," ujarnya di hadapan SKPD.

Hal yang sama juga berlaku pinjaman dari JICA untuk pendanaan proyek transportasi massal mass rapid transit (MRT).

"Kalau sudah kontrak harus diserahkan ke sana tunggu sampai tiga bulan, mending tidak usah saja. Beri waktu dua minggu, kalau dua minggu tidak bisa tidak usah saja," tegasnya.

Beda hal, lanjut dia, jika pinjaman yang diajukan itu melebihi angka APBD DKI, semisal Rp 300 triliun.

"Kalau mau pinjam Rp 300 triliun, sedangkan kita hanya punya APBD 49 triliun diberi syarat yang rumit jelas kita ikuti. 1,2 triliun saja diberi syarat yang rumit," cetusnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya