Berita

presiden sby

Politik

Wanbin Gerindra: Presiden Pertaruhkan Masa Depan Partai dan Nama Baik Keluarga

SELASA, 02 APRIL 2013 | 13:24 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jabatan Ketua Umum yang dipegang Susilo Bambang Yudhoyono adalah pertaruhan besar dan mahal bagi Partai Demokrat dan keluarga Cikeas.

Bila Partai Demokrat tidak berhasil meningkatkan elektabilitasnya sampai akhir tahun ini, akan sangat berdampak pada perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu 2014 dan terhadap kredibilitas keluarga Cikeas sesudah SBY tidak lagi menjabat Presiden.

"Bagi SBY, dengan menerima jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dan anaknya Ibas tetap sebagai Sekjen, ini adalah pertaruhan besar yang tidak boleh dianggap enteng," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa siang (2/4).


Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, elektabilitas Partai Demokrat begitu terpuruk karena persoalan korupsi. Rakyat kecewa terhadap Partai Demokrat karena partai yang membawa slogan anti korupsi ini malah menyimpan banyak kader yang terlibat kasus korupsi.

"SBY harus bisa membalik citra Demokrat sebagai partai korup dengan langkah konkret menjadikannya sebagai partai yang paling mendukung pemberantasan korupsi. Kader-kader Demokrat di seluruh Indonesia seharusnya bisa menjadi contoh kader yang terbersih di antara kader partai politik lain," jelasnya.

Kalau SBY mau melakukan itu, Martin yakin tidak ada yang sulit. Peluang SBY begitu besar karena dia memegang jabatan sebagai Presiden, dan anak bungsunya sendiri adalah Sekjen Partai.

"Dengan demikian Partai Demokrat akan bisa membalik citra di masyarakat yang timbul dari hasil-hasil survei selama ini, yang menempatkan Partai Demokrat sebagai partai papan tengah," ujarnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya