Pemprov DKI akan segera melaksanakan sistem lelang jabatan dengan mengandeng kepolisian sebagai Tim Assessment Centre Polri.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI I Made Karmayoga, alasan diikutsertakannya Polri lantaran memiliki sarana dan prasarana. Polri juga memiliki teamword yang kuat dan sudah berpengalaman untuk menentukan pemimpin-pemimpin yang dibutuhkan.
"Tim assesment itu berguna untuk mencari pemimpin-pemimpin atau pejabat yang memang punya kompetensi dan mempunyai karakter yang dibutuhkan di tempat atau di jabatan tersebut," ujar Made, di Balaikota Jakarta, Senin (1/4)
Selain itu, lanjur Made, Polri dapat membantu sistem pengrekrutan hingga perangkat-perangkat fasilitas untuk assesment.
"Mereka punya tim, kami juga punya tim. Beliau punya sarana, kami juga punya sarana, karena prediksi kami akan banyak sekali membutuhkan hal itu, maka kami membuat sebuah teamwork," ujarnya.
Sebagai uji coba, lelang jabatan akan disasar untuk jabatan lurah dan camat. Pemprov DKI pun akan memulai pendaftaran sistem lelang jabatan pada awal April ini.
Proses pemilihan memiliki enam tahap seleksi yang harus dilalui oleh semua pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang mengikuti lelang jabatan di level lurah dan camat. Keenam tahap itu adalah seleksi administrasi, seleksi kesehatan, seleksi pengetahuan, paper SWOT diri visi-misi, tes psikologi LGD wawancara, dan wawancara final.
[wid]