Berita

KANTOR MEDIA LOKAL DIBAKAR/IST

Nusantara

Pilkada Kota Palopo Rusuh, Massa Bakar Kantor Pemkot

MINGGU, 31 MARET 2013 | 15:58 WIB

Kantor Pemerintahan Kota Palopo dan sejumlah kantor pemerintahan lainnya menjadi sasaran amuk massa calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut lima Haidar Basir-Thamrin (Hatita) yang tidak menerima hasil rekapitulasi perhitungan suara.

"Memang betul telah terjadi pembakaran kantor wali kota dan sejumlah kantor pemerintahan lainnya dan itu diduga dengan situasi politik di Kota Palopo," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar, Minggu.

Kombes Endi Sutendi menjelaskan, kronologis pembakaran itu terjadi setelah massa yang diduga dari kubu Hatita ini mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Palopo tempat rapat pleno perhitungan suara putaran kedua.


Proses perhitungan suara di kantor KPU sudah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang dibantu dari TNI serta unsur lainnya, namun jumlah massa yang lebih besar suasana menjadi rusuh.

"Awalnya berjalan kondusif dari pagi hingga siang hari, namun setelah perhitungan selesai dilakukan, massa yang berjumlah lebih dari 500 orang itu datang dan langsung melempar serta membakar," katanya.

Aparat gabungan yang berada di lokasi berusaha memukul mundur massa dari pasangan nomor urut lima ini, namun beberapa saat saling lempar terjadi, kebakaran tiba-tiba muncul dari kantor Wali Kota Palopo. Sebelum api padam yang diikuti dengan kebakaran di tempat lainnya, antara lain kantor Partai Golkar, Kantor Panitia Pengawasan (Panwas) Kantor Camat Wara Timur serta kantor Media Palopo Pos secara bersamaan juga ikut terbakar.

Massa tandingan dari pemenang putaran kedua, Judas Amir-Ahmad Syarifuddin (JA) yang jumlahnya hampir sama dengan massa nomor urut lima itu kemudian saling lempar bom molotov serta menggunakan benda lainnya berhasil dipukul mundur oleh pasukan pengamanan.

"Hingga saat ini, situasi sudah mulai terkendali, tetapi anggota pengamanan masih tetap siaga mengantisipasi terjadinya kerusuhan lanjutan," tegas mantan Wakapolrestabes Makassar Endi Sutendi.[ant/wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya