RMOL. Suritno sabar menunggu giliran. Di depannya masih ada tiga orang yang juga mengantri. Warga Sewon, Yogyakarta, kelahiran 1971 itu rela mengantri untuk memeriksakan kesehatannya kepada petugas medis dari Rumah Sakit Nur Hidayah, Imogiri Timur, Bantul, Yogyakarta, Sabtu malam (30/3).
Tiga menit berselang, Suritno mendapat giliran. Dia duduk di kursi plastik berhadapan-hadapan dengan seorang petugas medis. "Apa yang dirasakan Pak?" tanya petugas itu kepada Suritno setelah sebelumnya menanyakan nama dan usia.
"Sesak nafas Pak" timpal Suritno fasih.
Sambil diperiksa Suritno mendengarkan penjelasan dokter dengan seksama. Setelah penjelasan dokter selesai, dia disodori secarik kertas rujukan obat. Suritno menggeser duduk ke kursi plastik yang ada di sebelah kanannya untuk mendapatkan obat. Setelah mendengar penjelasan cara menggunakan obat, dia pun berdiri dan berjalan menuju penjual aksesoris motor. Dia memang datang ke Pasar Loak Senthir, Beringharjo, untuk membeli kaca spion motor.
Selain Suritno yang setiap harinya bekerja menarik becak, ada banyak calon pembeli lainnya yang juga ikut menikmati layanan pengobatan gratis ini. Kegiatan ini digelar oleh komunitas Sahabat Bangsa Untuk Persatuan. Tak mau kalah, para penjual di pasar yang terletak tak jauh dari jalur wisata Malioboro itu juga ikut ambil bagian. Diiringi alunan musik keroncong yang disediakan panitia, mereka ikut mengantri. Salah seorang diantaranya adalah Dini.
Dini, 34 tahun, mengeluh sering mengalami pusing dan tekanan darahnya tinggi. Setelah menjalani pemeriksaan dan disarankan untuk beberapa waktu tidak kecapekan dulu oleh petugas medis, Dini yang menjual pakaian di Pasar Senthir terlihat senang mendapat pengobatan gratis. Dia pun berharap kegiatan serupa bisa diselenggarakan rutin.
"Kalau bisa rutin. Dua tahun selama saya di di sini belum pernah ada kegiatan seperti ini mas. Kalau ke rumah sakit kan belum tentu biayanya murah," ucap dia.
Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) yang juga mantan Menteri Kordinator Bidang Ekonomi, DR. Rizal Ramli, terharu dengan antusiasme warga yang mengikuti kegiatan ini. Rintik hujan yang mengguyur lokasi beberapa saat sebelum pengobatan gratis digelar tak menyurutkan niat mereka untuk ikut serta.
Dalam kesempatan ini, Rizal Ramli yang merupakan penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menegaskan komitmen dan dukungannya terhadap upaya-upaya memperjuangkan nasib rakyat kecil. Mengenakan blankon khas Yogya dan baju sorjan, dia juga menegaskan, peduli dengan nasib pedagang kaki lima yang sering digusur dan kalah oleh mal-mal yang berdiri megah.
"Pedagang kecil tak boleh lagi digusur," singkat Rizal yang digadang-gadang sejumlah kalangan sebagai calon presiden alternatif.
[dem]