Berita

ilustrasi

Nusantara

12 Balita Terjangkit HIV/AIDS Sejak dari Kandungan

SABTU, 30 MARET 2013 | 18:16 WIB

Sedikitnya 12 bayi di Kabupaten Jembrana terjangkit HIV/AIDS. Demikian data yang dihimpun Komunitas Sosial Peduli HIV/AIDS Jalak Bali.

"Itu baru yang kami ketahui. Apakah masih ada balita lain yang juga terinveksi, kami masih terus melakukan penelusuran," kata Pembina Komunitas Sosial Peduli HIV/AIDS Jalak Bali, I Made Suarnayasa, di Negara, Kabupaten Jembrana, Sabtu.

Menurut dia, dari 12 bayi tersebut, empat di antaranya berasal dari keluarga kurang mampu.


"Kalau yang delapan sudah bisa mandiri, dalam artian orang tuanya mampu untuk merawat dan mengontrol kesehatan anaknya," ujarnya.

Balita yang terinfeksi virus ini, rata-rata berusia satu hingga lima tahun. Mereka tertular virus mematikan itu saat masih di dalam kandungan.

Suarnayasa mengungkapkan bahwa salah satu dilema besar yang akan dihadapi adalah menumbuhkan kesadaran balita ini saat tumbuh menjadi remaja.

"Saat mereka mulai remaja, kami harus mencari cara agar mereka bisa menerima keadaan kalau hidup dengan HIV di dalam tubuhnya," katanya.

Ia mengaku, salah satu yang dilakukan adalah dengan mengenalkan HIV/AIDS sejak dini, dan memantau cara mereka menyikapi hal tersebut.

"Beberapa waktu lalu kami mengadakan lomba menggambar dengan tema HIV/AIDS, yang juga diikuti oleh balita yang terinfeksi virus ini. Dari gambar-gambar yang mereka buat, kami berusaha menyimpulkan pemahaman mereka tentang virus ini," ujarnya.

Selain balita, komunitas tersebut juga membina dan mendampingi puluhan penderita HIV/AIDS yang rata-rata masih dalam usia produktif.

"Kecenderungan manusia usia produktif yang terinfeksi virus ini terus meningkat. Bahkan, hampir setiap bulan kami menemukan penderita baru," katanya.

Data di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jembrana menyebutkan bahwa secara kumulatif sejak tahun 2005 hingga januari 2013, 401 warga diketahui terjangkit virus HIV/AIDS.

Jumlah penderita itu terus melonjak, bahkan merupakan terbesar nomor 3 di Provinsi Bali. Hal itu membuat Bupati Jembrana I Putu Artha cemas dan berupaya mengintensifkan upaya pencegahan.

"Informasi tentang bahaya virus ini berikut pola penularannya harus gencar dilakukan. Saya sudah perintahkan instansi terkait untuk melakukan penyuluhan, baik ke masyarakat umum maupun sekolah-sekolah," katanya. [ant/ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya