Berita

rmol

Bisnis

Sistem Target dan Pelantara Mengerdilkan UKM

SABTU, 30 MARET 2013 | 18:02 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Banyak kegiatan ekonomi baik secara langsung maupun tidak, ditopang oleh UKM. Tapi sayangnya, tingkat keuntungan yang didapat para pelaku UKM saat ini masih rendah.

Begitu disampaikan mantan Menteri Kordiantor Bidang Ekonomi, DR. Rizal Ramli, ketika diminta pendapatnya tentang persoalan UKM dan krisis global dalam dialog yang diselenggarakan dan dipancarluaskan oleh Jogja TV, di studio Jogja TV, Sabtu (30/3).

Penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu mengatakan, segala masalah terkait sektor UKM terjadi karena buruknya sistem pemberian modal dan pemasaran produk UKM. Sistem target dan pelantara yang berjalan saat ini, dicontohkan dia, membuat KUR tidak tepat sasaran.


"Dengan sistem ini ada banyak KUR palsu. Petani misalnya dikumpulkan oleh broker, brokernya dapat KUR tapi kemudian KUR nya tidak sampai ke mereka," katanya.

Dia juga mengatakan tidak adanya rancangan secara nasional dari pemerintah untuk menumbuhkembangkan UKM. Untuk itu, penting untuk belajar dari model UKM yang ada di Jepang dan China. Di kedua negara ini UKM-UKM cukup kecil tapi inovatif dan bergeliat dinamis.

Bisa juga, kata dia, bantuan permodalan dilakukan dengan mencontoh Kupedes yang digalakkan BRI. Kupedes yang oleh pemenang nobel asal Bangladesh Muhammad Yunus dipelajari secara mendalam, secara organisasi cukup bagus dan risiko terjadinya kredit macet sangat kecil.

"Pola-pola ini harus kita tiru untuk UKM di seluruh Indonesia," pungkas Rizal Ramli, yang pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya