Bencana puting beliung kembali melanda warga. Kemarin siang (Jumat, 29/3) terjadi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang di Kabupaten Jember Jatim . Kejadian tepatnya pukul 14.30 WIB.
Saat itu, kawasan diselimuti awan gelap kemudian hujan lebat diikuti angin kencang yang menumbangkan banyak pohon dan merusak ratusan rumah.
Dari keterangan resmi Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, diketahui bahwa satu orang warga meninggal dunia, yakni seorang perempuan atas nama Ika (25,) warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Kaliwates. Korban tertimpa pohon tumbang dan bangunan rumah.
Sementara tercatat delapan orang luka-luka, yang terdiri dari enam orang luka ringan dan dua orang luka sedang. Korban langsung dirujuk di Puskesmas dan sudah pulang ke rumah.
Total 391 rumah rusak akibat terjangan puting beliung, yaitu 19 rumah rusak berat, 135 rumah rusak sedang, dan 237 rumah rusak ringan.
Dari 391 rumah rusak tersebut, di Kecamatan Kaliwates, 27 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, delapan rumah rusak berat. Di Kecamatan Patrang, 72 rumah rusak ringan, 103 rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak berat. Sedangkan di Kecamatan Sumbersari, 138 rumah rusak ringan, 21 rumah rusak sedang, dan tiga rumah rusak berat. Dua mushala dan masjid di Kaliwates juga mengalami kerusakan ringan.
Sebanyak 400 personil dari BPBD Jember, TNI, Polri, relawan dan masyarakat bergotong royong membantu masyarakat terkena bencana. Pohon-pohon tumbang dan puing-puing dibersihkan. BPBD Jember sudah membagikan 400 paket sembako. Masyarakat yang rumahnya rusak berat mengungsi ke rumah kerabatnya. Untuk pembersihan diperlukan waktu sekitar 2-3 hari.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Terlebih saat ini memasuki musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang sering ditandai dengan puting beliung dan hujan berintensitas tinggi dalam durasi pendek. Jember sudah beberapa kali diterjang puting beliung. Tahun 2012 puting beliung adalah jenis bencana paling banyak di Indonesia.
[ald]
