Berita

ilustrasi

Politik

Ini Misteri Lain yang Harus Segera Diungkap Tim Investigasi Tentara

SABTU, 30 MARET 2013 | 08:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Keseriusan Polri dalam mengusut kasus penyerbuan yang dilakukan pasukan siluman ke Lapas Cebongan, Sleman, patut dipertanyakan.

Sudah satu pekan Polri belum juga membuat dan mempublikasikan sketsa wajah dan sketsa pasukan bertopeng yang membantai empat tahanan titipan Polda DIY yang terlibat kasus pembunuhan anggota TNI AD.

Jika Polri tak kunjung membuat sketsa tersebut, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, berharap, Tim Invetigasi Mabes TNI AD segera membikin dan mempublikasikan sketsa wajah serta sketsa pasukan penyerbu.


IPW pun memberi apresiasi pada Mabes TNI AD yg membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus penyerbuan pada Sabtu lalu (23/3) itu. Sikap TNI AD yang membentuk tim investigasi ini bisa dipahami karena setelah penyerbuan itu banyak tudingan negatif diarahkan ke TNI dan menjadi tugas tim ini untuk mengusut serta mengklarifikasinya.

Diharapkan, tim investigasi itu tidak hanya mencari tahu siapa pasukan terlatih yang menyerbu Lapas Cebongan. Lebih dari itu tim juga harus mencari tahu soal profil Sertu Santoso, kenapa dia ada di Hugo's Cafe, apa peranannya di sana, dan kenapa dia dikeroyok hingga tewas. Betulkah pelaku pengeroyokannya hanya empat orang yang dibantai di Lapas Cebongan itu?

"Sebab beredar isu, pelaku pengeroyok Sertu Santoso ada tujuh orang dan tiga lagi belum tertangkap polisi. Siapa mereka?" ucap Neta, Sabtu (30/3).

Semua ini harus segera diungkap Tim Investigasi Mabes TNI AD secara tuntas. Diharapkan, hasilnya segera diumumkan ke publik dan diserahkan ke Polri agar bisa diusut tuntas secara hukum. Siapa pun yang terlibat dalam kasus penyerbuan Lapas Cebongan dan pengeroyokan Sertu Santoso harus diproses ke pengadilan. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya