Berita

abraham samad/rmol

Politik

Tanpa Samad KPK Tamat!

KAMIS, 28 MARET 2013 | 15:21 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Ada upaya keras dan sistematis untuk membungkam dan mengerdilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah berbagai upaya dari luar berhasil digagalkan, kini skenario pembungkaman KPK dilakukan dari dalam.
 
Rekayasa skandal surat perintah penyidikan (sprindik) KPK untuk Anas Urbaningrum yang disebar ke publik antara lain oleh orang Istana, awal Februari lalu, merupakan bagian dari skenario licik itu.
 
"Tidak ada keraguan sedikitpun bagi saya, skandal beredarnya sprindik KPK aspal itu akan diarahkan untuk menembus jantung KPK: Abraham Samad. Sebab meskipun secara organisasi keputusan KPK kolektif kolegial, tapi unsur Abraham Samad menjadi kunci keberanian KPK membidik korupsi di pusat kekuasaan," tegas Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi, Kamis (28/3).


Menurut Jurubicara Presiden era Pemerintahan Abdurrahman Wahid itu, selain meningkatkan status skandal rekayasa bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara Rp 6,7 triliun, Samad juga memainkan peran sangat penting dalam pemberantasan korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh sentral di Partai Demokrat binaan Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden RI.
 
"Saya percaya, oleh Komite Etik yang memeriksa kasus ini, sprindik aspal KPK itu akan dihunjamkan ke dada Samad. Sebab dari lima anggota Komute Etik, dua tidak steril dari kasus Century, dua lagi tidak steril dari kekuasaan Istana, dan hanya satu yang betul-betul netral," tegas Adhie lagi.
 
Ia menambahkan, tanpa Samad nasib KPK bisa tamat karena akan kehilangan trust masyarakat. Atau, KPK berubah menjadi kucing yang hanya bisa menakut-nakuti tikus kampung yang kecil. Padahal koruptor di negeri ini dari jenis beruang dengan kaki dan tangan bercakar kuat dan tajam.
 
"Maka masyarakat sipil yang rindu penumpasan komplotan beruang ganas tidak boleh membiarkan hal ini terjadi. Save Samad Save KPK!" demikian Adhie, penulis puisi Negeri Para Bedebah, yang beberapa hari lalu dituding akan makar oleh kalangan Istana. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya