Berita

ilustrasi

Nusantara

Longsor Juga Terjadi di Bogor, Puluhan Rumah Rusak

SENIN, 25 MARET 2013 | 18:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Selain di Kampung Nagrog Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, bencana tanah longsor juga terjadi di daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hujan deras yang terjadi pada Senin dini hari (25/3) menyebabkan longsor di Kecamatan Tenjolaya dan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor pada pukul 02.00 WIB.

Longsor terjadi di Desa Situ Daun Kecamatan Tenjolaya menyebabkan 18 rumah hancur, 10  rumah terancam, enam rumah rusak ringan, satu unit mushala dan dua sepeda tertimbun, dan 31 KK (93 jiwa) mengungsi ke rumah kerabat yang aman dari longsor.

Lokasi longsor kedua terjadi Kampung Cihideung Keramat, Desa Purwasari,  Kecamatan Dramaga menyebabkan satu rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, dan empat rumah rusak ringan.


"Masyarakat diimbau untuk waspada. Musim transisi dari penghujan ke kemarau umumnya disertai dengan hujan berintensitas tinggi dalam waktu singkat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (25/3).

Data yang diberikannya menyebutkan, sejak 1 Januari 2013 hingga sekarang telah terjadi 53 kejadian longsor di Indonesia. 83 orang meninggal; 95  jiwa mengungsi, 245 unit rumah rusak yang terdiri dari 58 unit rumah rusak berat,  46 unit rusak sedang dan 141 unit rusak ringan; fasilitas pendidikan 3 unit dan 4 unit fasilitas kesehatan.

Dia tambahkan, daerah-daerah rawan longsor umumnya berada di daerah yang aksesnya sulit sehingga ketika terjadi longsor dan pengerahan alat berat sulit dilakukan. Masyarakat diimbau untuk melakukan antisipasi dengan memiliki kemampuan menghindar dan proteksi secara mandiri. Jika ada hujan deras maka diharapkan mewaspadai

Masyarakat juga diminta cermat melihat tanda-tanda akan terjadinya longsor seperti rekahan tanah. Jika demikian, segera mencari tempat-tempat yang aman. Rencana kontinjensi longsor sulit dilakukan karena ada ketidakpastian dan lokasinya sulit dijangkau. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya