Partai Gerindra memastikan tidak akan melibatkan diri dalam aksi demonstrasi hari ini (Senin, 25/3) yang jauh hari sebelumnya didesas-desuskan bakal memicu penggulingan pemerintahan SBY-Boediono.
Demikian dikatakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu malam (24/3).
Pernyataan Martin melanjutkan seruan yang sama dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang disebarkan oleh anggota DPR dari Gerindra, Edhy Prabowo, lewat pesan elektronik hari Minggu.
"Banyak SMS bersileweran, yang mengajak orang untuk turun ke jalan. Saya sudah mendapat lebih sepuluh SMS seperti itu dalam beberapa hari ini. Sehubungan ini Gerindra menegaskan tidak akan ikut turun ke jalan," ucap Martin.
Bagi Gerindra, demonstrasi besar-besaran itu belum perlu dilakukan saat ini. Kata Martin, masih harus ditunggu momentum yang tepat.
"Apabila demokrasi kita mampat atau tersumbat, barulah kita berdemonstrasi besar seperti di zaman Orde Baru dulu. Tapi, sekarang kan demokrasi kita tidak mampat. DPR, pers, mahasiswa, buruh, LSM dan lainnya, bebas bicara," jelasnya.
Justru menurutnya, masih banyak warga negara yang merasakan kualitas demokrasi bangsa Indonesia yang masih rendah.
"Demokrasi kita seolah berjarak dengan kepentingan rakyat. Karena itu Gerindra peduli untuk ikut membenahi demokrasi kita ke depan dengan mencari caleg yang lebih berintegritas," tambahnya.
Meskipun demikian, anggota Komisi Hukum DPR RI ini memastikan Gerindra tetap menghormati hak setiap warga negara untuk menyuarakan pendapatnya, termasuk dalam bentuk demonstrasi 25 Maret dengan catatan tanpa kekerasan apapun.
Dalam pesan eletronik yang disebarkan anggota DPR dari Gerindra, Edhy Prabowo, pendiri Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menginstruksikan seluruh jajaran pengurus, kader dan simpatisan Partai Gerindra, Organisasi Sayap Partai, Organisasi Massa yang berafiliasi dengan partai, Jajaran pengurus HKTI, IPSI dan APPSI, untuk tidak ikut serta dalam demonstrasi 25 Maret.
"Kita akan tetap konsisten dengan jalur perjuangan konstitusional yang kita pilih dan selalu mengehendaki upaya-upaya damai dalam rangka menciptakan perubahan," tegas Prabowo Subianto.
[zul]