Berita

ilustrasi/ist

Nusantara

Gunung Rokatenda Meletus Lagi, 528 Jiwa Dievakuasi

MINGGU, 24 MARET 2013 | 20:36 WIB | LAPORAN:

Gunung Api Rokatenda di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT kembali menyemburkan debu tebal pada Sabtu 23 Maret 2013 pukul 18.00 WITA dan 24 Maret 2013 pukul 05.00 WITA. Semburan debu kali ini menutupi Desa Nitung dan Rokirole, serta beberapa desa lainnya. Namun, semburan debunya tidak separah yang terjadi di dua desa tersebut.
 
Selama dua hari ini Gunung Rokatenda terus menyemburkan debu tebal,dan asap hitam. Tetapi intensitas semburan debu tidak sebesar yang terjadi pada beberapa pekan yang lalu. Beberapa ruas jalan dari pantai menuju kampung Reruwerere tertutup debu.

Selain itu, debu juga menutupi atap dan bagian dalam rumah masyarakat. Puskesmas dan sarana umum lainnya tidak berfungsi karena tertutup debu tebal. Sebanyak 528 jiwa dari desa Nitung (370 jiwa) dan desa Rokirole (158 jiwa) diungsikan ke rumah-rumah keluarga yang ada didesa Lei dan desa Tuang Geo Kecamatan Palue.
 

 
Begitu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rislis yang diterima redaksi beberapa saat lalu (Minggu, 24/3). Badan Geologi kini terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Rokatenda melalui pos pemantauan yang berada di Ropa, Kab Ende.
 
BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, dan instansi lain mengevakuasi 528 jiwa warga desa Nitung dan desa Rokirole ke desa Lei dan desa Tuang Geo.
 
BPBD, Dinsos, Basarnas dan instansi lain memberikan bantuan 4 ton beras untuk didistribusikan kepada masyarakat. PMI melakukan distribusi bantuan berupa 40 dus Mie Instan, 52 paket Family Kit ke desa Ropa dan Mukosaki.

Kepala BNPB telah memerintahkan Direktur Pengungsian BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD untuk menangani pengungsi yang telah mengungsi sejak Oktober 2012 lalu hingga sekarang. Sebelumnya terdapat  pengungsi 2.472 jiwa yang tersebar di di Kota Maumere dan sekitarnya sebanyak 1.552 jiwa dan di Maurole Kab Ende sebanyak 831 jiwa.

Kebuhan mendesak yang diperlukan oleh warga Pulau Palue adalah masker air bersih, obat-obatan, dan Family Kit. Sulitnya transportasi untuk menjangkau korban menyulitkan distribusi bantuan. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya