Perdana Menteri Lebanon menyatakan mundur kemarin dari jabatan yang telah didudukinya sejak 2011 lalu.
Najib Mikati mengundurkan diri sebagai langkah protes terhadap ketidakmampuan parlemen menyetujui sebuah komisi untuk menggelar rencana pemilu pada Juni mendatang.
Selain itu pengunduran diri Mikati ini juga terjadi saat ia mendapat tekanan untuk memperpanjang masa jabatan Kepala Kepolisian Lebanon yang akan segera pensiun, tetapi kabinet pemerintahan yang didominasi Syiah Islam Hizbullah menolaknya.
Hal tersebut lantaran Mayjen Ashraf Rifi dianggap musuh oleh kelompok militan Islam tersebut.
Dalam pidatonya, sebagaimana dilansir
Associated Press (Sabtu, 23/3), Mikati mengatakan dia berharap pengunduran dirinya akan memaksa para politisi lain untuk menemukan solusi.
"Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri. Saya berharap insya Allah hal ini akan memberikan dorongan bagi blok-blok politik utama di Lebanon untuk memikul tanggung jawab mereka bersama," katanya.
"Tidak ada cara untuk setia kepada Lebanon dan melindunginya selain melalui dialog yang membuka jalan untuk pembentukan pemerintah yang mewakili semua kekuatan politik Lebanon dan mengambil tanggung jawab untuk menyelamatkan bangsa," lanjutnya.
[zul]