Berita

rmol

Nusantara

Siswi SMP Diperkosa Setelah Dicekoki Pil Dekstro

MINGGU, 17 MARET 2013 | 19:44 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Seorang pemuda di Garut memperkosa siswi SMP. Gara-garanya, tergiur kemulusan tubuh Dini (14), sebut saja begitu, siswi salah satu SMP di Bayongbong.

Dalam melakukan aksinya pelaku merayu korban akan diajak berekreasi ke tempat wisata. Dalam satu kesempatan, pelaku juga memberi minuman yang sudah dicampur pil dekstro. Dalam kondisi tak sadaran diri korban kemudian diperkosa.

Pemuda itu berinisial Ad (19), warga Bayongbong, Garut. Dia telah memperkosa sebut saja Ceritanya berawal kala pelaku berkenalan dengan korban. Setelah akrab, pelaku merayu akan menikahinya. Satu kesempatan pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan. Katanya korban akan dibawa ke tempat wisata. Karena terbuai rayuan, korban nurut. Belum sampai ke tempat wisata keduanya mampir di sebuah warung. Nah, disana korban diberi minuman yang sudah dicampur pil dekstro.


Tak lama kemudian pelaku membawa korban ke rumah neneknya. Rumah dalam kondisi sepi. Sementara korban sudah merasakan kepalanya pening akibat pil dekstro. Dalam kondisi mabuk berat, korban digerayangi dan disetubuhi pelaku.

Kasusnya terbongkar setelah korban mengadu ke orang tuanya karena kemaluannya mengalami pendarahan. Atas laporan orang tua korban, polisi lalu menangkap pelaku, tadi siang.

Kepada polisi pelaku mengaku, korban mau dibawa karena dirayu akan dibawa main ketempat wisata.

"Korban juga sepertinya menikmati ketika disetubuhi. Kala itu ia kadang sadar ditindih saya," kata pelaku.

Dalam kasus ini polisi menjerat pelaku dengan Undang Undang Perlindungan Anak. Ancamannya 15 tahun penjara. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya