Berita

Jurubicara ATLAS, Dave Charlton.

Dunia

Resmi, "Partikel Sialan" Itu Telah Ditemukan

KAMIS, 14 MARET 2013 | 22:44 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Pertengahan tahun lalu para fisikawan yang bekerja di Pusat Riset Nuklir Eropa atau CERN memberikan isyarat kuat bahwa Higgs boson atau yang biasa disebut sebagai partikel tuhan telah ditemukan.

Istilah partikel tuhan dipergunakan untuk merujuk pada partikel subatomik yang dinayangkan berperan dalam penciptaan materi-materi pertama yang mengawali kehidupan.

Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh peraih Nobel bidang Fisika dari Amerika Serikat Leon Max Lederman pada tahun 1988. Dalam suatu kesempatan, Ledereman mengatakan bahwa ia sebenarnya hendak menyebut partikel itu dengan istilah "goddamn particle" atau "partikel sialan" karena telah begitu lama dicari-cari namun tidak kunjung ditemukan.

Seiring dengan perjalanan waktu, Higgs bosson akhirnya lebih dikenal dengan nama partikel tuhan. Istilah ini dianggap lebih pas dengan sifatnya yang mengawali kehadiran materi-materi lain dan kehidupan.

Pertengahan tahun lalu dua kelompok fisikawan yang melakukan penelitian di CERN dengan metode yang berbeda, CMS dan ATLAS, masih belum bisa memastikan 100 persen apakah partikel tuhan memang telah ditemukan. Kala itu mereka hanya mengatakan bahwa mereka menemukan tanda-tanda kehadiran Higgs bosson, dan kepastian mengenai hal ini baru sebesar 99 persen.

Dalam pertemuan Recontres de Moriond di Italia hari ini (Kamis, 14/2), para ahli memastikan bahwa partikel tuhan tersebut telah ditemukan.

Kesimpulan ini diambil setelah para ahli mengumpulkan 2,5 kali lebih banyak data di dalam Large Hadron Collider (LHC), akselerator raksasa yang ada puluhan meter di bawah Swiss dan Prancis tempat dimana proton-proton diputar dan ditabrakkan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya. Akselerator raksasa senilai 10 miliar dolar AS itu memutar sepanjang 27 kilometer.

"Hasil awal dengan data yang secara penuh dikumpulkan tahun 2012 sangat luar biasa, dan bagi saya ini jelas bahwa kita telah menemukan Higgs boson, walaupun kita masih memerlukan waktu yang panjang untuk mengetahui apa jenis Higgs boson ini," ujar Jurubicara CMS, Joe Incandela, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Livescience.com.

Sementara Jurubicara ATLAS, Dave Charlton, mengatakan bahwa hasil dari penelitian ini merujuk pada partikel baru yang memiliki spin-parity Higgs boson seperti di dalam Standard Model.

Untuk mengkonfirmasi bahwa partikel itu adalah Higgs boson, fisikawan perlu mengumpulkan begitu banyak data yang dapat menguak keberadaan kuantum itu termasuk bagaimana ia bereaksi dengan partikel lain.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya