Berita

Liput Pemukulan di KPU, Wartawan RMOL dan Berita Satu Diintimidasi Polisi

JUMAT, 08 MARET 2013 | 16:54 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dua orang wartawan menjadi korban intimidasi aparat kepolisian saat meliput unjuk rasa (unras) massa yang berujung bentrokan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat petang (8/3).

Juru kamera Berita Satu TV, Abdullah Khoiruddin, diancam oleh salah seorang anggota Brimob Polrestro Jakarta Pusat setelah merekam momen polisi memukuli sembilan pengunjuk rasa dalam upaya penangkapan.

"Sekali lagi ambil gambar kusikat kau," lontar seorang aparat polisi yang tak sempat diketahui namanya itu sambil menunjuk-nunjuk wartawan.


Upaya berdamai yang diajukan Abdullah juga ditanggapi dingin oleh anggota Brimob berkulit legam tersebut. Anggota polisi itu enggan bersalaman ketika Abdullah mengulurkan tangan sebagai tanda penyelesaian masalah.

Tak berapa lama kemudian, jurnalis Rakyat Merdeka Online, Wahyu Sabda Kuncahyo, juga mengalami perlakuan sama. Seorang anggota Sabhara mengancam ketika wartawan memotret polisi sedang menyeret para pendemo yang ditangkap. Tak hanya itu, anggota Sabhara bertubuh tambun itu juga mencekik sang jurnalis.

"Ngapain kau foto-foto, hah," tantangnya sambil mencekik.

Hingga kini, aksi unjuk rasa yang digelar ratusan orang dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Indonesia (AMPI) bersama kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masih berlangsung.

Polisi sedang berupaya membubarkan para pengunjuk rasa yang menutup total dua ruas Jalan Imam Bonjol di depan kantor KPU. Sedikitnya, sembilan pengunjuk rasa telah diamankan polisi ke dalam kantor KPU. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya