Berita

hugo chavez/ist

Dunia

Media di Meksiko Beritakan Besar-besaran Kematian Chavez

JUMAT, 08 MARET 2013 | 11:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pengaruh wafatnya Presiden Venezuela, Hugo Rafael Chavez Frias, mewarnai pemberitaan internasional di hampir seluruh media massa. Kepergiannya ditangisi mayoritas rakyat Venezuela dan para pengagumnya di seluruh dunia, terutama di kawasan Amerika Latin.

Jenazah pemimpin berjulukan El Comandante itu disemayamkan di Akademi Militer, Caracas. Pemakamannya akan dilaksanakan pada Jumat waktu setempat.

Para pemimpin negara sahabat Venezuela di kawasan Amerika Selatan telah dikabarkan berada di Caracas untuk menghadiri upacara penghormatan terakhir. Diantaranya adalah Presiden Evo Morales (Bolivia), Presiden Fernandez de Kirchner (Argentina), dan Presiden Jose Mujica (Uruguay).


Dari belahan benua lain, Presiden Iran, Ahmadinejad, diberitakan tengah dalam perjalanan menuju negeri kaya minyak itu.

Amerika Serikat dan sekutunya yang menjadi musuh politik Chavez sejak dia berkuasa tahun 1999, terlihat dingin menyikapi kematian Chavez. Presiden Barack Obama bahkan menyatakan, kepergian pria berpemikiran sosialis itu akan menjadi bab baru dalam hubungan AS dan Venezuela.

Namun, pemberitaan soal kematian Chavez, marak di negara sekutu sekaligus tetangga langsung AS, yakni Meksiko. Meski demikian, Presiden  Enrique Pena Nieto turut menyampaikan pernyataan duka walau cuma lewat akun twitternya.

Octa Kusuma Negara, warga Indonesia yang menetap di Meksiko, menceritakan, pemberitaan media massa setempat memberikan porsi besar untuk berita kematian tokoh revolusioner yang dicap otoriter oleh Amerika Serikat dan sekutunya itu.

"Media setempat memberitakan besar-besaran kematiannya," kata Octa lewat pesan elektronik kepada Rakyat Merdeka Online, tadi (Jumat, 8/3)

Antusiasme masyarakat Meksiko terhadap pemberitaan Chavez sangat tinggi. Beberapa hari terakhir media massa sangat intens menjadikannya berita utama.

"Tapi beberapa media besar, seperti The News, menuliskan bahwa hubungan AS-Venezuela akan membaik selepas kematian Chavez," ungkap staf KBRI di Mexivo City itu. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya