Berita

tom pasaribu

Politik

Yang Harus Dilakukan Adalah Menginstal Ulang Otak Aparat Negara!

RABU, 06 MARET 2013 | 11:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penegakan hukum di Indonesia sudah menjauh dari cita-cita konstitusi. Kerusakan bukan cuma di bidang pemberantasan korupsi dan mafia hukum, namun di hampir semua bidang kehidupan bangsa.

Apa yang diperlukan bangsa ini adalah reinstall pemikiran para pejabat atau birokrat yang menjadi bagian dari pengambil kebijakan strategis.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa waktu lalu.


Istilah Install dalam dunia IT berarti memasukkan sebuah program ke komputer. Sedangkan reinstall atau instal ulang berarti menghapus program yang lama kemudian memasukannya lagi dengan program yang sama. Reinstall diperlukan bila komputer terserang virus, sistem corrupt (ada file sistem yang hilang atau terhapus) atau crash dengan program lain.

Analogi itu, yang menurut Tom, sedikit banyak sama dengan situasi nasional Indonesia. Politisi, birokrat, penegak hukum bahkan sampai cendekiawannya, semua menjauh dari cita-cita dasar pendirian negara.

"Lembaga superbody seperti KPK saja sudah terlihat tidak berjalan di relnya yaitu UU pembentukannya sendiri. KPK cuma menjalankan fungsi penindakan, bukan bagaimana cara mencegah korupsi dan melakukan supervisi terhadap Polri dan Kejaksaan. Itu sebabnya kasus bertumpuk di KPK dan KPK bisa jadi lembaga abadi," ujar pria yang bergiat juga di gerakan-gerakan anti korupsi ini.

Tom mengatakan, jika semua lembaga negara dan aparatnya memegang teguh Mukadimah UUD 1945, maka Indonesia tak akan terpuruk dalam krisis multi dimensi yang saat ini nyata.

"Isi pembukaan UUD 45 itu jelas dan tegas. Semua aturan di bawahnya seharusnya mengikuti. Kenyataannya, kepentingan golongan sudah berada di atas kepentingan umum," urainya.

Menurutnya, konsep install ulang pemikiran bangsa harus melibatkan kemauan politik yang kuat dari pemimpin bangsa dan didukung rakyat.

Meski baru di tataran konsep, Tom meminta semua elemen masyarakat ikut pula memikirkan serius bagaimana perubahan dilakukan dengan kembali ke hal paling fundamental yaitu ideologi negara yaitu Pancasila dan konstitusi.

"Mungkin saja kita membutuhkan sebuah lembaga baru yang akan menjadi wahana pelatihan dan pengkaderan aparat negara. Seleksi ketat bagi mereka yang memegang posisi strategis dari mulai dari paling atas ke bawah. Saya lihat, semua lembaga yang ada saat ini sudah gagal dan aparatnya bermental bobrok," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya