Berita

amir syamsuddin/ist

Politik

Amir Syamsuddin: Pertemuan di Cikeas Bahas DCS Tanpa Tanda Tangan Ketua Umum Definitif

KPU Diminta Pikirkan Situasi di Demokrat
SABTU, 02 MARET 2013 | 17:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pertemuan 33 DPD Partai Demokrat dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Puri Cikeas, Jawa Barat, tidak membicarakan Kongres Luar Biasa untuk memilih ketua umum baru yang definitif.

Demikian disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, kepada wartawan usai pertemuan di rumah pribadi SBY, Cikeas, Sabtu petang (2/3).

Amir mengatakan, pertemuan sejak siang tadi sekadar konsolidasi partai, seputar penetapan DCS (Daftar Caleg Sementara) partai, dan membahas kewenangan Majelis Tinggi mengesahkan DCS.


Soal apakah DCS bisa dilayangkan ke Komisi Pemilihan Umum tanpa tanda tangan Ketua Umum definitif, menurutnya masih perlu dibicarakan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ada situasi khusus yang kebetulan belum diatur secara eksplisit oleh AD/ART. Misalnya, dalam hal ketua umum berhalangan, lalu apa yang harus dilakukan," kata Amir saat diwawancara para wartawan.

Namun, AD/ART Partai Demokrat menurutnya jelas mengatur kewenangan Majelis Tinggi menyusun daftar DCS. Amir berharap, kondisi seperti ini tidak menimbulkan sebuah kekosongan hukum.

"Karena itu saya minta KPU pun menyadari seharusnya ada aturan yang mereka bisa buat sesuai keperluan," ucapnya.

Soal pemilihan ketua umum baru, Amir katakan belum dibahas. Tapi, kalau pun nanti mengarah ke sana, dia berharap kader yang dipilih adalah orang fokus mengurus partai tanpa rangkap jabatan.

Sebelumnya, sebagian kalangan sudah menduga bahwa konflik internal Demokrat yang memaksa Anas Urbaningrum mengundurkan diri akibat kasus hukum, terkait erat dengan penyusunan DCS.

Akan ada pertikaian sengit bila DCS yang disusun Majelis Tinggi pimpinan SBY tidak sesuai dengan kemauan Ketua Umum (Anas Urbaningrum), yang menjabat Wakil Ketua Majelis Tinggi.

Ahli hukum tata negara, Saldi Isra, pernah mengatakan, pertarungan akan lebih serius pada penentuan caleg karena banyak sekali kepentingan yang akan terlibat dalam pertarungan.

Sesuai konstitusi Partai Demokrat, yang berwenang menentukan draf nama calon legislator dari Demokrat adalah Majelis Tinggi Demokrat yang dikuasai SBY. Masalahnya, dan yang harus menandatanganinya adalah Ketua Umum, Anas Urbaningrum.

Wartawan senior, Budiarto Shambazy, dalam diskusi publik tadi pagi di Cikini, Jakarta, mengatakan, andaikan kemelut DCS itu tak ada maka perseteruan Anas dengan SBY tak mungkin muncul.

"Andaikan nggak ada DCS yang masuk KPU pada 15 April itu, tidak akan terjadi ini. Jadi yang pertempuran sebenarnya adalah siapa yang jadi DCS. Pengesahannya wewenang Ketum dan itu yang mau diambilalih oleh SBY," katanya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya