Berita

anas dan sby/ist

Politik

Gendang Ditabuh, Cuma Anas dan SBY yang Untung

SABTU, 02 MARET 2013 | 14:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Banyak orang menunggu halaman selanjutnya yang dijanjikan Anas, tapi hari demi hari berlalu, halaman ke dua dan seterusnya tak kunjung dibuka.

Ada dua kemungkinan mengapa Anas Urbaningrum tak kunjung membeberkan kasus-kasus korupsi di tubuh bekas partainya, Demokrat. Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan televisi berita, Anas meminta publik berhenti berharap padanya untuk menguliti kebobrokan Demokrat.

Kemungkinan pertama, Anas memang tidak punya bukti dan cuma mengancam untuk sekedar mendongkrak popularitas di masa transisi dari politisi menjadi selebritas.


Dan kedua, Anas punya bukti tapi sengaja mengulur waktu sambil menebar ancaman untuk mendorong terjadinya negosiasi.

Dari kedua kemungkinan itu kata Aktivis 98, Adian Napitupulu, hanya Anas dan SBY yang meraup untung.

"Jika memang Anas tidak punya bukti, maka SBY akan mengatakan bahwa. dirinya difitnah dan Anas berubah dari yang teraniaya menjadi anak durhaka yang menganiaya 'orang tuanya'," ucap pendiri Ormas Bendera ini lewat kiriman blackberry messenger, Sabtu (2/3).

Sementara, bila benar Anas punya bukti tapi sengaja ditahan sampai terjadi negoisasi, maka yang diuntungkan adalah keduanya, Anas dan SBY. Keuntungan Anas, salah satunya, tentu lepas dari jerat hukum lalu dipulihkan dan bisa kembali ke dunia politik tanpa cacat.

Keuntungan SBY, tentu bisa bertahan hingga 2014 dan turun dengan sempurna lalu menjadi "bapak bangsa" tanpa cela.

"Dari dua kemungkinan itu rakyat dan republik sama sekali tidak diuntungkan apapun," ucapnya.
 
Bagaimanapun akhir dari dua skenario drama politik itu, sepertinya hanya akan menggenapi kesimpulan bahwa para pemimpin di Indonesia tak lebih dari kumpulan para pembohong dan penipu yang menggunakan apapun cara untuk melanggengkan syahwat kekuasaanya.

"Satu-satunya cara bagi kaum pergerakan yang memperjuangkan rakyat dan republik adalah tidak menari di atas gendang Anas maupun SBY, tapi tetap memandang lurus ke depan sambil bersiasat di tengah kericuhan," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya