Berita

ist

Dunia

Living Bauhaus: Monumen Tembok Berlin Tidak Dihancurkan, Cuma Digeser

SABTU, 02 MARET 2013 | 10:51 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Ratusan demonstran menghalangi para pekerja bangunan yang sedang membongkar sisa Tembok Berlin, Jerman.

Rencananya, di tengah puing-puing simbol masa Perang Dingin tersebut akan dibangun sebuah apartemen mewah oleh sebuah korporasi pengembang, Living Bauhaus.

Bentangan yang tersisa dari Tembok Berlin sepanjang 1,3 kilometer, dinamakan East Side Gallery, karena para seniman menjadikan tembok tersebut layaknya galeri yang dihias dengan lukisan mural.


Ini merupakan salah satu objek wisata paling populer di ibukota Jerman tersebut karena dapat membawa para wisatawan ke masa di mana Jerman Barat dan Timur dipisahkan tembok aikibat perbedaan ideologi dan tatanan politik internasional setelah Perang Dunia II.

Seorang seniman, Kani Alavi, dikutip dari Associated Press, turut dalam aksi unjuk rasa tersebut. Ia menunjukkan kesedihannya atas rencana penggusuran sekaligus tekadnya mempertahankan sisa tembok yang berdiri.

"Jika itu (Tembok Berlin) dihancurkan, kami tidak memiliki apa-apa lagi untuk menggambarkan masa lalu kami. Kami harus berjuang menjaga situs bersejarah ini," ucapnya.

Jurubicara Living Bauhaus, Volker Thoms, mengatakan, pembangunan tetap akan berlanjut di hari mendatang setelah kekhawatiran mereda.

Dia juga mengatakan bahwa bagian yang dibongkar akan dipindahkan ke sebuah taman di tepi sungai yang berada di belakang East Side Gallery.

"Para seniman tidak senang tentang hal ini, tapi pada akhirnya lukisan dan seni mereka tidak akan hilang. Itu hanya akan dipindahkan," katanya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya