Berita

anas urbaningrum/ist

Saatnya Anas Urbaningrum Bersaksi di Depan Timwas Skandal Bank Century

SELASA, 26 FEBRUARI 2013 | 07:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Tim Pengawas skandal dana talangan Bank Century di DPR dirasa perlu memanggil mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Saran tersebut dilontarkan setelah sejumlah politikus dari berbagai parpol, seperti Golkar, PKS dan Hanura, melakukan pertemuan tertutup di kediaman pribadi Anas Urbaningrum, Duren Sawit, Jakarta, Minggu malam lalu.

Ketua Bappilu DPP Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, yang larut dalam pertemuan dengan Anas dan Ketua Timwas Century di DPR asal Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso, mengakui ada pembicaraan "lembar kedua", merujuk pada perkara Rp 6,7 triliun tersebut. Pembahasan tesebut menyangkut pula dengan pernyataan Anas pada Sabtu siang lalu di kantor DPP Partai Demokrat yang memberi sinyal akan membuka "halaman-halaman" berikut dari berbagai dinamika kehidupan kenegaraan yang diketahuinya.


"Saya berharap Tim Pengawas Skandal Bank Century perlu segera merespons niat baik Anas Urbaningrum yang hendak membongkar kasus tersebut dengan memanggil Anas untuk hadir di rapat Tim Pengawas Bank Century," lontar anggota Komisi III DPR yang juga Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa pagi (26/2).

Martin yakin, penjelasan atau informasi apapun dari Anas, dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua Umum partai berkuasa pasti sangat penting.

Informasi itu dapat bermanfaat bagi Timwas maupun KPK dan lembaga penegak hukum lainnya yang mendapat tugas dari Sidang Paripurna DPR untuk membongkar skandal Bank Century yang pengusutannya berlarut-larut dalam tiga tahun terakhir.

Martin berharap juga pada KPK agar tidak cuma fokus menangani perkara Hambalang. Skandal Bank Century yang menyita energi bangsa dan merugikan negara triliunan rupiah adalah tugas besar yang datang lebih dulu pada KPK untuk dituntaskan segera diawali dengan memeriksa para aktor besar di belakangnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya