Berita

Politik

Demokrat Umumkan Capres Setelah Angka 15 Persen Tercapai

Yang Disebut SBY Pasti Jadi!
SELASA, 26 FEBRUARI 2013 | 21:48 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Siapa tokoh yang akan didorong Partai Demokrat untuk menjadi Capres 2014-2019? Jawabannya mungkin akan tertutup rapat hingga Demokrat benar-benar percaya diri melihat elektabilitasnya di mata publik.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengatakan, partainya saat ini sedang sibuk konsolidasi, pembenahan dan melakukan segala cara untuk menaikkan lagi elektabilitasnya.

"Fokus kami itu dulu," tegasnya saat berdialog dengan Rakyat Merdeka Online dan Jurnal Nasional, petang tadi di Medan, Sumatera Utara, Selasa (26/2).


Syarif, yang juga menjabat Menteri Koperasi dan UKM, menuturkan, hasil survei uang ditelurkan lembaga konsultan politik Saiful Mujani, sungguh mengejutkan dirinya dan para petinggi partai.

"Dari partai pemenang pemilu yang meraih suara di atas 20 persen, turun ke 8 persen, itu sungguh luar biasa. Maka itu dilakukan penyelamatan partai oleh Ketua Majelis Tinggi (SBY)," terangnya.

Syarif menjelaskan, penggodokan kandidat capres bukan fokus partainya saat ini. Nama-nama yang ramai disebut sebagai calon kuat oleh media massa dan pelaku media sosial, hanyalah rumor atau yang disebutnya "pembicaraan orang luar".

"Tidak ada kami bahas itu. Yang dibutuhkan partai saat ini adalah memulihkan eletabilitas sampai sekitar 15 persen atau melampaui," kata Syarif lagi.

Jika jajaran pendiri dan petinggi Partai Demokrat sudah menganggap bahwa target elektabilitas 15 persen itu telah tercapai, maka akan diumumkan nama kandidat.

Dia pun sangat yakin, melihat kepopuleran dan pencitraan yang tetap tinggi dari sosok pendiri utama partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), siapapun tokoh yang didukung SBY pasti akan jadi capres paling kuat.

"Tapi itu nanti. Kalau elektabilitas sudah mencapai minimal 15 persen, maka nama itu disebut. Siapapun yang di-endorse SBY, pasti jadi (presiden)," tuturnya. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya