Berita

dede yusuf/ist

Dede Yusuf Kalah Karena Terlalu Banyak Pakai Logo Demokrat

MINGGU, 24 FEBRUARI 2013 | 21:03 WIB | LAPORAN:

Rontoknya suara pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana sedikit banyak dipengaruhi oleh kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.

Demikian disampaikan Direktur Citra Komunikasi Lingkaran Survey Indonesia Toto Izul Fatah kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 24/2).

Dikatakan Toto, dalam survei-survei awal Dede Yusuf selalu ada di atas calon lain. Namun, ketika mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan jadi tersangka dan kisruh di Demokrat memuncak, kondisi itu berubah 180 derajat. Hasilnya suara Dede semakin anjlok.


"Kejutan justru terjadi pada Rieke-Teten. Rieke meraih peringkat dua karena dapat limpahan suara dari Dede," ujarnya.

Antara Dede dan Aher, lanjut Toto, sebenarnya memiliki masalah sama, yaitu partai pengusungnya tersandung kasus korupsi. Dede dengan Anas jadi tersangka Hambalang, sementara Aher dengan Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka suap impor sapi.

Namun, dalam menghadapinya, Dede dan Aher menggunakan langkah yang beda. Dalam menggunakan alat kampanye seperti baliho, spanduk, dan stiker, Dede selalu mencantumkan logo Demokrat dengan ukuran besar.

Sementara Aher yang tidak pernah memasang logo PKS. Makanya, 50 persen lebih warga Jawa Barat tahu bahwa Dede diusung Demokrat. Sementara Aher, tidak terlalu banyak masyarakat yang tahu dia diusung PKS.

Anjloknya suara Dede, sambung Toto, juga dipengaruhi dengan turunnya Joko Widodo ke Jawa Barat untuk mengkampanyekan Rieke.

"Turunnya Jokowi  ikut menyumbang suara kepada Rieke, walau memang tidak terlalu besar," tandasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya