Berita

anas urbaningrum

Andi Arief: Anas Urbaningrum Sahabat Saya, Jangan Jadi Malin Kundang

MINGGU, 24 FEBRUARI 2013 | 00:14 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ada dua hal yang tak diduga Andi Arief keluar dari mulut Anas Urbaningrum. Kedua hal itu disampaikan Anas Urbaningrum dalam pidato pengunduran diri dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat (Sabtu siang, 23/2) setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi pembangunan proyek Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal pertama yang mengagetkan Andi Arief adalah tentang teori konspirasi. Sepengetahuan Andi Arief, Anas Urbaningrum bukanlah penganut teori konspirasi, sejak masih duduk di bangku kuliah sampai menjadi ketua umum Demokrat.

"Teori konspirasi atas posisinya yang tersangka bisa memukul perasaan aparat hukum yang sungguh-sungguh bekerja independen, bekerja tanpa order," ujar Andi Arief dalam pesan yang dikirimkannya hampir tengah malam tadi.


"Teori konnspirasi yang utak atik gatuk adalah gampang dimengerti rakyat, seolah-olah apa yangg dikatakannya tadi siang dianggap benar oleh rakyat. Padahal kita tahu, delapan tahun terakhir tak ada satu pun yang kasusnya naik dari penyelidikan ke penyidikan yang tersangkanya mampu lolos dari penuntutan sampai vonis berkekuatan hukum tetap," sambung Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana itu.

Kedua, sambungnya, hanya beberapa saat setelah mengundurkan diri, Anas Urbaningrum yang disebut Andi Arief sebagai sahabat, mengeluarkan pernyataan yang seolah-oleh meremehkan citra partai tempat ia dibesarkan dan pernah dipimpinnya.

Antara lain, Anas Urbaningrum mengatakan, dirinya adalah pemimpin yang tidak dikehendaki lahir sejak Kongres Demokrat, atau ia juga mengatakan Demokrat sebagai partai yang sadis, dan lain sebagainya.

"Anas meninggalkan Pertai Demokrat tentu dengan hati yang berat dan terpaksa karena posisi hukumnya. Namun menjelang akhir konferensi pers saya menyayangkan munculnya ancaman terbuka yang tidak jelas arahnya apakah pada pimpinan-pimpinan partai, pada penegak hukum, atau pihak lain," masih kata dia.

Andi Arief berharap sahabatnya itu tidak menjadi "Malin Kundang" yang durhaka pada sesuatu yang telah membesarkannya.

"Anas, tetaplah sahabat saya. Kemarahannya pada hari ini mungkin karena ia terbawa situasi. Mudah-mudahan ada jalan keluar yang baik dan sesuai harapan bersama," demikian Andi Arief. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya