Pertarungan Nathaniel Rothschild dan Group Bakrie berebut kendali di Bumi Plc, diprediksi berlangsung sengit setelah Rosan Roeslani, pemegang saham utama menjual 13 persen sahamnya di perusahaan tersebut.
Direktur Bumi Plc AlexanÂder Ramlie mengatakan, penjuaÂlan saham oleh Rosan membuat RothÂschild harus berupaya keras meningkatkan jumlah dukungan dalam Rapat Umum Pemegang SaÂham (RUPS) yang rencananya digelar hari ini.
“Hasil dari suara pemegang saÂham mungkin akan membuat perÂtarungan saÂngat ketat bagi kedua pihak,†kata Direktur Bumi Plc AlexanÂder seperti dilansir dari Bloomberg, kemarin.
Seperti diketahui, Rosan belum lama ini menjual sahamnya seÂbesar 24.203.452 lemÂbar. Saham tersebut dibeli tiga investor. PerÂtama, Bos PT Media Nusantara Citra (MNC) Hary Tanoesoedibjo yang memboÂrong 3 juta
lembar saÂham. Kedua, Avenue LuxemÂbourg S.A.R.L memÂbeli 13.667.250 lemÂÂÂbar saÂham. Perusahaan ini adaÂlah anak usaha dari Avenue CaÂpital MaÂnaÂgement yang berbasis di New York, Amerika, milik miÂliuÂÂner Marc Lasry. Keketiga, Argyle Street MaÂnagement LimiÂted memÂbeli 7.536.202 lembar saham.
Hubungan Rothschild dan Bakrie memburuk sejak akhir taÂhun lalu. Rothschild merasa diÂperlaÂkuÂkan buruk di Bumi Plc. Di RUPS, Rothschild berencana meÂngusulkan pergantian 12 dari 14 direktur di Bumi Plc kepada para pemegang saham. Langkah terseÂbut dilakukan menyikapi harga saÂham Bumi Plc yang jatuh.
Rothschild menduga harga saÂham jatuh karena tata kelola peÂrusaÂhaan dan keuangan buruk. SeÂmenÂtara Bakrie akan mengajuÂkan permohonan pemisahan dari Bumi Plc. RUPS rencananya akan digelar hari ini, namun kaÂbarnya hajatan itu bakal diundur.
Analis pasar modal Reza PryamÂbada telah mendengar kaÂbar mundurnya RUPS tersebut.
“Iya ada kabar RUPS diundur, naÂmun belum diketahui kebenaÂranÂÂnya. Walaupun informasi itu beÂlum pasti, tapi sudah cukup memÂbuat pelaku saham resah,†kata Reza kepada
Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Reza tidak berani menebak siapa yang akan menjadi pemeÂnang di RUPS Bumi Plc karena persaingan cukup ketat. Selain itu, belum tentu aturan main di IngÂgris sama dengan di IndoÂnesia.
“Bakrie memang menguasai leÂbih dari 50 persen saham. Tapi buÂÂkan berarti mudah, aturan mainÂÂÂnya belum tentu sama seÂperti di Indonesia,†kata Reza.
Sepengetahuannya, Bakrie akan tetap melaksanakan renÂcanaÂnya, keluar dari Bumi Plc, sesuai deÂngan keinginannya, yaitu memboÂyong PT Bumi ReÂsources Mineral Tbk (BRMS) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).
Tapi bila proposal terÂseÂbut ditoÂlak, menurut Reza, akan timÂbul perÂsoaÂlan baru. Bakrie tentu tidak akan diam saja dengan perombakÂan maÂnajemen baru seÂperti yang diÂrencanakan RothsÂchild.
“Sebenarnya akan lebih baik bila kedua perusahaan mencari jaÂlan keluar terbaik. KaÂrena perÂseÂteruan itu sudah sampai mengÂganggu kinerja perusahaan dan membingungkan pelaku paÂsar modal,†saran Reza. [Harian Rakyat Merdeka]