Berita

indra

Politik

KPK Main Politik? PKS Cuma Minta Segera Umumkan Hasil Investigasi Sprindik Bocor

SENIN, 18 FEBRUARI 2013 | 11:16 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesegera mungkin memberi kejelasan kepada publik soal kasus "Sprindik" bocor atas nama Anas Urbaningrum dalam perkara korupsi Hambalang.

Anggota Komisi III DPR asal Fraksi PKS, Indra, mengatakan, kebocoran sprindik menurunkan kepercayaan rakyat kepada KPK. Karena, di balik prahara itu ada nuansa politik yang begitu kuat.

"Ini harus dituntaskan siapa yang melakukan pembocoran dan apa motifnya, karena kalau tidak, akan membuat kepercayaan publik semakin turun," tegas jurubicara fraksi PKS ini kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 18/2).


Padahal, menurut Indra, untuk menelusuri pelaku pembocoran amat mudah karena ada wartawan yang menerima Sprindik; sprindik adalah jenis surat yang sifatnya sangat rahasia dan cuma diketahui kalangan sangat terbatas di dalam KPK.

"Tim investigasi internal KPK sudah cukup lama bekerja, harusnya Jumat pekan lalu itu sudah ada hasil kerja yang dibagi ke publik," ucapnya.

Indra tak mau terlalu jauh berspekulasi soal indikasi KPK terlibat politik partai penguasa, Demokrat. Namun, sulit untuk menyangkal ada kaitan perkara sprindik bocor dengan pernyataan keras dari para petinggi Demokrat sebelum kasus itu mencuat, termasuk dari Susilo Bambang Yudhoyono, agar Anas fokus pada kasus yang menimpa dirinya.

Bahkan, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengakui, upaya pelengseran ketua umum dan pengambilalihan kendali partai yang melibatkan Ketua Majelis Tinggi, SBY, berkorelasi dengan informasi "Sprindik Anas".

"Terkait ada kesan ini adalah bagian dari kepentingan politik tertentu, saya hanya mengatakan bahwa masyarakat sudah makin cerdas karena masyarakat akan menilai kaitan momentum kasus sprindik dan pernyataan SBY. Tapi, biarkan publik menilai," urainya.

PKS hanya bisa berharap, KPK tidak pernah menjadi alat politik untuk mencapai kepentingan partai atau tokoh tertentu.

"Kita semua kan berharap KPK jadi lembaga profesional, independen. Jadi buktikan itu dengan transparansi dalam pengusutan kasus sprindik bocor," pintanya.

"KPK jelaskan sesegera mungkin hasil investigasinya, dan itu akan membuka dan menjawab semua keraguan yang menuduh KPK didesain untuk kepentingan politik tertentu," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya