Berita

ist

Dunia

Polisi Tewas Dilempar Bom dalam Kerusuhan di Bahrain

SABTU, 16 FEBRUARI 2013 | 12:42 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Seorang polisi tewas dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa yang sedang memperingati dua tahun pemberontakan terhadap pemerintah di Manama, Bahrain pada Jumat malam (15/2).

Demonstrasi yang menandai dua tahun aksi pemberontakan terhadap pemerintah berubah menjadi bentrokan ketika polisi menembakkan senapan dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Bentrokan ini juga melukai beberapa orang.

Sedangkan, polisi yang tewas itu adalah korban lemparan bom berbahan bensin saat bentrok di sebuah desa Syiah di Manama.


"Seorang polisi yang bernama Mohamed Atef terkena bom bensin sehingga ia terluka parah. Ia kemudian meninggal tak lama setelah dirawat di rumah sakit," kata Kepala Keamanan Masyarakat Mayor Jenderal Tariq al-Hassan, seperti dikutip dari AFP (Sabtu, 16/2).

Para pengunjukrasa di Desa al-Sahla melemparkan bom bensin, besi batangan dan batu ke arah polisi ketika insiden itu terjadi.

Kelompok oposisi telah menyerukan pemogokan dan protes nasional sejak kemarin untuk menandai peringatan pemberontakan yang terinspirasi dari Arab Spring pada tanggal 14 Februari 2011.

Bahrain dilanda kerusuhan sejak Maret 2011 saat pasukan pemerintah bentrok dengan para pemrotes yang dipimpin oleh penduduk Syiah, yang menuntut hak-hak lebih baik dan mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai diskriminasi yang dilakukan oleh bangsawan Sunni. Federasi HAM Internasional mengatakan sekitar 55 orang tewas dalam ketegangan selama hampir dua tahun tersebut.

Amnesty International meminta pemerintah Bahrain untuk melepaskan para aktivis yang ditahan, termasuk diantaranya yang mendapat hukuman seumur hidup. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya