Berita

Umar Arsal: Emang Ulil Abshar Abdalla Itu Siapa?

SABTU, 16 FEBRUARI 2013 | 07:02 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kecaman yang disampaikan kepada trio Ulil-Didi-Rachland semakin kencang. Ketiga pejabat DPP Partai Demokrat itu dianggap melanggar arahan Ketua Majelis Tinggi yang juga pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Ulil Abshar Abdalla adalah Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP, sementara Didi Irawadi Syamsuddin adalah Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP, serta Rachland Nasidik adalah Sekretaris Departemen Pemajuan & Perlindungan HAM DPP.

Desakan mereka agar Anas Urbaningrum untuk nonaktif, dan bahkan berharap Rapimnas yang akan digelar besok bisa dijadikan momentum mencari ketua umum baru memperkeruh suasana di partai penguasa itu.


"Kami sayangkan itu. Mestinya mereka mentaati imbauan dari Ketua Dewan Pembina (SBY), jangan memerkeruh, jangan menambah masalah. Mereka itu sudah melanggar perintah Pak SBY untuk jangan berkomentar yang tidak kondusif. Itu kan komentar yang membuat memperkeruh persoalan," jelas Ketua DPP Partai Demokrat, Umar Arsal kepada Rakyat Merdeka Online melalui sambungan telepon tadi malam (Jumat, 15/2).

Makanya, orang dekat Anas Urbaningrum ini mendesak SBY untuk memberikan sanksi kepada Ulil Cs. Karena mereka telah melanggar etika kepartaian. "Pengurus DPP itu 200 lebih ya. Mereka harus belajar lagi berorganisasi. Mereka kan bagian dari DPP," jelasnya.

Lagipula, kata Umar, Ulil Cs tak punya hak untuk mendesak Anas nonaktif. Disamping, mereka semua orang baru yang belum berbuat apa-apa untuk Demokrat.

"Dan siapa mereka itu? Apa keringatnya di partai kok ngomonng seperti itu. Kalau DPC-DPC,  yang bicara, yang punya hak suara atau DPD, itu masih logis. Sementara mereka kan bagian dari DPP, apa kompetennya mereka bicara seperti itu," tambah Umar.

Umar pun tak mau menanggapi saat ditanya, pernyataan-pernyataan Ulil Cs itu bukankah indikasi akan adanya Kongres Luar Biasa di Rapimnas Demokrat besok. Karena Umar mau menjaga dan menghormati arahan SBY. "Itukan oknum. Mudah-mudahan mereka sadar lah. Pokoknya kami tidak mau komentar. Kami tetap berharap situasi lebih kondusif," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya