Berita

ULil AA/ist

Di Balik Manuver Ulil Abshar Abdalla yang Salah Momentum

JUMAT, 15 FEBRUARI 2013 | 23:20 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Seteah bergabung dengan Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono, Ulil Abshar Abdalla seperti raib ditelan bumi. Namanya kembali terdengar beberapa jam lalu saat mengusulkan agar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dilengserkan.

Langkah Ulil ini dinilai salah momentum.

Mengapa?


Manuver salah momentum ini dilakukan Ulil karena selama ini dia tidak punya ruang gerak yang cukup.

"Mas Ulil dengan latar belakang sebagai pemikir muda NU yang memiliki sepak terjang demikian panjang dan keras ketika mengusung Jaringan Islam Liberal (JIL) tampak sekali sulit untuk melakukan langkah dan gerakan sebagai politisi di Partai Demokrat," demikian Direktur Lembaga Kajian dan Survey Nusantara (LAKSNU), Gugus Joko Waskito, menjelaskan dalam keterangan yang diterima redaksi.

Adapun Anas Urbaningrum yang juga memiliki background sebagai aktivis muda Islam berlatar belakang NU ikut membuat ruang gerak Ulil di Partai Demokrat jadi sempit.

Kekisruhan yang terjadi belakangan ini di tubuh Partai Demokrat bisa jadi dimanfaatkan digunakan pihak lain di tubuh Demokrat dengan memanfaatkan Ulil yang selama ini sulit bergerak.

Atau, masih menurut Gugus, bisa juga Ulil Abshar Abdalla yang terpancing untuk memanfaatkan prahara di tubuh partai itu.

"(Apapun yang sesungguhnya terjadi di balik pernyataan Ulil) akibatnya sangatlah fatal bagi karier Ulil. Stigma negatif akan melekat di dirinya," ujar Gugus lagi.

"Manuver Ulil salah momentum, dia bisa jadi menari-nari, berselancar di atas gendang orang lain saat tsunami demokrat terjadi. Ulil itu pemikir, sedangkan Anas Urbaningrum adalah pemikir yang punya kepiawaian dalam berpolitik," sambung Gugus.

Dia juga mengingatkan, sadar atau tidak, peluru sekaliber Ulil memang dibutuhkan kelompok-kelompok yang tidak suka dengan Anas Urbaningrum di Demokrat.

Ia juga manambahkan, kalau memerlukan ruang berkreasi di Partai Demokrat, Ulil tidak tidak harus mencari sensasi di saat Demokrat sedang berpolemik. Lebih positif bila Ulil menyampaikan pokok-pokok pemikirannya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya