Berita

paus benediktus xvi

Memilih Paus Baru Bukan Seperti Menunjuk Obama

RABU, 13 FEBRUARI 2013 | 15:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemilihan Paus baru bukan proses yang serampangan. Karena yang dipilih adalah pelayan umat Katolik sedunia, tidak diperlukan kampanye kandidat sebelum pemilihan pengganti Paus Benediktus XVI itu berlangsung.

"Para Kardinal cuma berbekal feeling dan iman," kata mantan Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang kini menjabat Ketua Komisi Pendidikan KWI, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, saat berdialog dengan Rakyat Merdeka Online, Rabu siang (13/1).

Kardinal Gereja Katolik Roma akan mengadakan konklaf (pertemuan para kardinal gereja Katolik yang diadakan untuk memilih Paus baru) paling lambat dua pekan setelah Paus Benediktus XVI resmi mengundurkan diri. Pernyataan langsung dari Paus akan dilakukan pada Kamis, 28 Februari tepat pukul 20.00 waktu Vatikan.


"Yang paling pokok adalah mereka (para Kardinal) yakin yang mereka tunjuk di antara mereka adalah orang kudus, cerdas, melayani dan diurapi Tuhan," ujarnya.

Bekal feeling (perasaan) dan iman itu sudah cukup karena para Kardinal berada di hadapan Tuhan.

"Jadi tidak ada kriteria semacam warna kulit. Misalnya, Obama orang kulit hitam, jadi mengapa Paus yang baru tidak orang hitam saja? Paus adalah pelayan umat dan penerus Santo Petrus. Tidak perlu ada spekulasi," tegasnya.

Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, mengatakan, proses pemilihan Paus baru tidak perlu diperdebatkan, karena itu adalah misteri dan karya Roh Kudus. Manusia tidak punya hak menentukan misteri itu.

Masa setelah pengunduran diri resmi Paus Benediktus XVI pada 28 Februari mendatang akan disebut sebagai masa Sede Vacante atau kekosongan takhta. Pada masa tersebut, seorang Kardinal akan menjalankan tugas-tugas sementara Paus yang mundur.

Pemilihan Paus baru direncanakan pada akhir Maret mendatang oleh para Kardinal Gereja Katolik Roma.

Dalam hukum Gereja, para Kardinal berwenang memilih Paus dan selain membahas masalah-masalah yang penting dengan Paus secara bersama maupun sendiri- sendiri, mereka pun membantu Paus dalam tugas sehari-hari.

Ketika mengikuti proses konklaf nanti, kumpulan kardinal yang didominasi Kardinal dari Italia itu, harus berada di Vatikan. Mereka akan dikarantina dan tidak boleh ada seorang pun menghubungi mereka.

Kertas suara para Kardinal yang sudah diisi nama-nama selanjutnya dibakar untuk memberi isyarat kepada masyarakat apakah Paus baru telah terpilih. Dengan penggunaan bahan tertentu, dibuat asap hitam untuk mengabarkan belum terpilih dan asap putih untuk sudah terpilihnya Paus baru. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya