Berita

ilustrasi, Nuklir Korut

Dunia

Wuih... Ledakan Nuklir Korut Sepertiga Bom Atom Hiroshima

Aksi Pyongyang Ngetes Kesabaran China
RABU, 13 FEBRUARI 2013 | 08:55 WIB

Di tengah kecaman internasional, Korea Utara mengklaim uji coba nuklirnya berjalan sukses. Bom nuklir “miniatur” itu dianggap memiliki daya ledak melebihi tujuh kilo ton atau hampir sepertiga daya ledak bom atom Hiroshima yang mengakhiri Perang Dunia II.

Penilaian itu disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia kepada kantor berita militer Rusia, Interfax-AVN, sekaligus menyatakan bahwa pakar nuklir Kemhan Rusia sedang mengukur lebih pasti lagi terkait daya ledak percobaan nuklir yang sempat menyebabkan gempa berkekuatan 4,5 pada skala Richter itu.

Sebagai perbandingan, ledakan bom atom pertama di dunia pada 1945 yang dijatuhkan tentara Sekutu di kota Hiroshima, Jepang, tercatat memiliki daya ledak sekitar 20 kiloton. Sebelumnya, pihak Korea Selatan (Korsel) mengatakan, ledakan nuklir Korut berdaya enam hingga tujuh kilo ton.


Sedangkan Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, yang mengutip seorang sumber di badan kendali senjata nuklir mengatakan, ledakan tersebut diperkirakan berkekuatan sekitar lima kilo ton. Namun tidak ada penjelasan lebih rinci terkait perbedaan skala pengukuran tersebut.

Korut melalui Kantor Berita KCNA sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya berhasil menggelar percobaan nuklir yang bertujuan menjawab sikap “permusuhan” yang dilancarkan Amerika Serikat (AS).

Konfirmasi resmi KCNA muncul hampir tiga jam setelah pantauan seismik yang mendeteksi adanya aktivitas getaran tidak biasa pada pukul 02.57 GMT (09.57 WIB) di wilayah instalasi nuklir Punggye-ri yang dekat dengan perbatasan China.

Berbeda dengan dua percobaan nuklir yang digelar sebelumnya, yaitu pada 2006 dan 2009, dalam uji coba kali ini Korut mengklaim berhasil menggunakan sebuah perangkat bom nuklir baru berukuran miniatur yang bisa ditempatkan di peluru kendali jarak jauh.

Aksi Pyongyang membuat Dewan Keamanan PBB menjadwalkan sidang dadakan Selasa pukul 09.00 waktu setempat (21.00 WIB).

Menurut Richard Bush, Direktur Pusat Studi Kebijakan Asia Timur Laut di Brookings Institution, Washington DC, tes nuklir Korut ini dapat menjadi tes kesabaran China. Seberapa kuat China tetap membela sekutunya lamanya itu.

Sebelumnya, Beijing menunjukkan rasa tak senang atas sikap Kout yang gemar memprovokasi kawasan dengan uji coba senjata. Pada Desember lalu, usai Korut meluncurkan roket yang membawa satelit, China setuju jika PBB memperkuat sanksi bagi Korut.

Ini dilema bagi China yang tidak ingin meninggalkan tetangganya yang komunis itu, apalagi pasca me-review hubungan setelah setahun ini Korut dipimpin  Kim Jong-un. Pertanyaannya adalah berapa lama China, di bawah kepemimpinan  Presiden Xi Jinping akan terus mendukung kebijakan Korut.

“Mungkin, Kim Jong-un berpikir Xi Jinping akan menuruti keinginannya, dengan memberinya kejutan,” kata Bush.

Uji coba nuklir ini adalah yang pertama sejak Kim Jong-un berkuasa pada Desember 2011 setelah ayahnya Kim Jong-il meninggal. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya