Berita

ramadhan pohan

Terendus, Ada yang Mau Obok-obok Demokrat Supaya Hancur

SELASA, 12 FEBRUARI 2013 | 09:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jutaan pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat dan simpatisan SBY di seluruh Indonesia mendukung 1000 persen penyelamatan partai oleh Majelis Tinggi.

"Adanya 8 opsi penyelamatan PD, itu putusan Majelis Tinggi didukung seluruh pengurus, kader, simpatisan, tanpa kecuali. Juga, semua 10 poin Pakta Integritas PD yang disampaikan Ketua Majelis Tinggi, jelas revolusioner," jelas Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 12/2).

Menurut Ramadhan, 8 opsi penyelamatan Demokrat dan 10 poin Pakta Integritas itu merupakan terobosan penting dan bagus diteladani parpol-parpol lain. Jika semua parpol ikuti langkah PD, pasti citra parpol terangkat dan kemudian pulih.


Tapi, dalam pengamatan Ramadhan, ada saja pihak-pihak eksternal yang mau mengadu-domba Ketua Dewan Pembina SBY dengan Ketua Umum Anas Urbaningrum.

"Mereka plesetkan, plintir dan ambil sepotong-potong kalimat Majelis Tinggi lalu manipulasikan. Astaghfirullah, tega-teganya. Tujuannya jelas, supaya PD ambruk, juga Ketum AU, Kawanbin SBY, semua pimpinan dan elemen PD," imbuh Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Karena itu, kader-kader Demokrat dimanapun berada diimbau mewaspadai upaya pihak eksternal yang ingin mengobok-obok partai pemenang Pemilu 2009 itu. Mereka ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Kentara sekali kalangan eksternal berupaya mengadu domba internal PD. Mereka juga berupaya mendelegitimasi pengaruh dan image Presiden SBY. Mereka lakukan apa saja dan dengan pelbagai cara, termasuk memanfaatkan dan memanipulasi media-media umum dan partisan," jelas Ramadhan.

Tapi Ramadhan memastikan, seluruh kader dan pengurus Demokrat solid, kokoh dan tak mudah diprovokasi siapapun. "Biar kami benahi internal dulu, jadi tolong eksternal jangan coba-coba," katanya mengingatkan.[zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya